Lihat ke Halaman Asli

Nurul Fadilah

Mahasiswa INISNU Temanggung

Manajemen Berbasis Sekolah Dasar

Diperbarui: 25 Juni 2024   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manajemen Berbasis Sekolah Dasar

Nurul Fadilah

 Mahasiswa Institud Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Manajemen Berbasis Sekolah adalah konsep di mana sekolah diberikan otonomi dalam mengelola sumber daya, keuangan, dan program pendidikan sesuai dengan kebutuhan lokal mereka. Ini berarti setiap sekolah memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan strategis dalam menentukan kurikulum, pengelolaan dana sekolah, serta pengembangan staf dan siswa.

MBS bertujuan untuk memperbaiki pelajaran, memberikan kesempatan kepada seluruh komunitas sekolah dalam pengambilan keputusan, fokus pada tanggung jawab atas keputusan, mengarahkan pada kreativitas dalam merancang program, mengarahkan kembali sumber daya untuk mendukung tujuan sekolah, mengarahkan pada anggaran yang transparan, serta meningkatkan moralitas guru dan memelihara munculnya pemimpin baru.

University of Southern California menyatakan bahwa tujuan MBS adalah untuk memahami bagaimana mekanisme governance dan manajemen terdesentralisasi dapat mendukung pendekatan baru dalam pengajaran dan pembelajaran, khususnya dalam matematika, sains, dan studi sosial, untuk menciptakan sekolah yang berkinerja tinggi.

Keunggulan MBS di Tingkat Dasar

Pengambilan Keputusan yang Fleksibel: Sekolah dapat menyesuaikan kurikulum dan metode pengajaran sesuai dengan karakteristik siswa mereka. Misalnya, di daerah pedesaan, pendekatan pembelajaran bisa berbeda dengan di perkotaan.

Keterlibatan Masyarakat: Dengan menerapkan MBS, sekolah mendorong partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam pengambilan keputusan pendidikan. Ini memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas sekitar.

Efisiensi Pengelolaan: Otonomi dalam mengelola anggaran memungkinkan sekolah untuk lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia, meningkatkan fasilitas fisik, dan memperbarui perpustakaan atau sarana penunjang pendidikan lainnya.

Pengembangan Profesionalisme Guru: Guru dapat mengikuti pelatihan atau kursus yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan kemudian mengimplementasikan pembelajaran baru ini dalam kelas mereka, meningkatkan kualitas pengajaran secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline