Lihat ke Halaman Asli

Menetap Sepi

Diperbarui: 26 Desember 2020   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menoleh ke arah belakang

Memutar waktu pada arlojiku

Dermaga besar yang dahulu

Hancur berkeping bak disayat 

Aku meraba relung kalbu

Hatimu tertinggal jadi satu

Beradu napas dan jiwaku

Bersama tawa serta tangisku

Aku bercermin di depan lemari

Senyum manis terpancar menipis

Aku tersenyum dibalik amarah

Melihat diriku lemah berdarah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline