Aku menoleh ke arah belakang
Memutar waktu pada arlojiku
Dermaga besar yang dahulu
Hancur berkeping bak disayat
Aku meraba relung kalbu
Hatimu tertinggal jadi satu
Beradu napas dan jiwaku
Bersama tawa serta tangisku
Aku bercermin di depan lemari
Senyum manis terpancar menipis
Aku tersenyum dibalik amarah