Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayati

Psychologist

Menanti Pagi

Diperbarui: 23 Februari 2017   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jikalau hidup sedang terasa sempit,
Tetap bersyukur...
Doa dan ikhlas akan melapangkannya

Kita boleh mengeluh,
Namun bertahan dan berfokus pada keluh kesah
Hanya akan membuat hidup kian terasa gelap
Dan cahaya syukur pun meredup

Terkadang kita silau dengan rona bahagia
Dalam potret hidup orang lain
Namun kita lupa bahwa di balik secercah senyum itu
Boleh jadi ada tangis yang tertahan,
Beban yang tak terkatakan,
Duka yang menggelayut,
Dan luka yang tersembunyi

Pada semua yang hidup
Tuhan telah menghadirkan duka dan bahagia
Tangis dan tawa
Gelap dan terang
Silih berganti
Sepasti siang dan malam
Yang selalu bergiliran

Apabila malammu menggelap
Bersyukurlah
Jikalau pagimu telah menjelang
Bersyukurlah

Life is good

NH, Feb '17




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline