Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayati

Psychologist

Menapak

Diperbarui: 1 Februari 2017   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menapak

 Sejenak menepi,
 Meninggalkan riuh,
 Memasuki gelombang sunyi

 Terkadang ritme hidup
 yang cepat,
 Membuat kita berjalan,
 namun tak pernah menapak,
 Apalagi benar-benar menjejak,
 dan menekuri tiap simfoni langkah kaki

 Berjalanlah,
 Seakan kakimu mencium bumi,
 demikian seorang berpesan,
 So, be mindful
 Di dunia yang terus berlari
 Menapak dan terus membumi,
 Rasakan,
 Dari ujung rambut,
 hingga ujung jemari kaki,
 Segar air yang terpercik ke wajah,
 Hembus udara yang meniup telinga,
 Gelak tawa yang menari di sela-sela gemuruh kata,
 Be here,
 Now.

Nurul, 2017

Lama tak jenguk kompasiana, kangen :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline