Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayati

Psychologist

Hantu MOS Itu Bernama Bullying

Diperbarui: 18 Juli 2016   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orientasi Siswa. Liputan6.com

Tak ada orang tua yang ingin menjemput anaknya di rumah sakit. Tak ada orang tua yang ingin menjemput anaknya yang telah menjadi jenasah,” demikian sebagian dari uraian Pak Anies Baswedan terkait Pelarangan Perploncoan di sekolah.

Dan saya setuju, hantu dalam MOS itu adalah bullying.

Bullying dalam MOS

“Kuncirannya nggak rapi, Dik. Kayak anak kecil aja!” bentak seorang siswa senior pada junior yang baru masuk. Sang siswa baru hanya tertunduk, tanpa daya.

“Cari air mineral merek Gajah Terbang. Airnya nggak bening, tapi berwarna-warni. Tutupnya tetap tersegel rapi lho! Awas kalau nggak dapet!” ancam siswa senior, sok kuasa.

“Suaranya pelan banget, Dik. Manja!” bentak siswa senior kepada juniornya yang menahan tangis.

Dialog tersebut di atas hanyalah ilustrasi perkataan arogan para siswa yang merasa senior kepada para junior mereka. Kejadian semacam ini sering terjadi pada MOS (Masa Orientasi Sekolah).

Kemudian kita berpikir: Relevansinya apa ya dengan kehidupan putra putri kita di sekolah? Untuk menanamkan dalam alam bawah sadar mereka bahwa senior (sosok yang lebih tua, lebih berkuasa) boleh menindas junior (sosok yang lebih muda usia, lebih lemah)?

Apa ya kaitannya: dibentak-bentak, dihina, dikasih tugas-tugas nggak masuk akal yang para pemberi tugasnya juga nggak akan bisa menyelesaikan dengan “pengenalan sekolah” atau “kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya”?

Dalam kajian bullying, ada beberapa unsur utama yang membuat tindakan kita masuk dalam kategori bullying.

Yang pertama: Ada ketidakseimbangan posisi, baik dari tenaga, kekuasaan, jumlah, dan lain-lain. Kalau bicarabullying di sekolah, biasanya siswa berbadan besar mem-bully siswa berbadan kecil. Siswi yang berbadan semampai mem-bully siswi berbadan gemuk. Siswa populer mem-bully siswa yang dianggap nerd dan nggak gaul.Dalam MOS, para siswa senior mem-bully siswa baru (yang mereka anggap juniornya). Dari berbagai sisi, posisi siswa senior dan siswa junior sudah jelas tidak seimbang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline