Lihat ke Halaman Asli

Nurul Hidayati

Psychologist

Dalam doaku

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14157455451207681396

[caption id="attachment_374450" align="aligncenter" width="576" caption="Dalam doaku (poems and pic by me)"][/caption]

Puisi saya ini bisa dibaca juga pada blog pribadi saya: http://kyungpow.blogspot.com/2014/11/dalam-doaku.html

Mengingatkan kita pada apa?

Sejujurnya, sebait puisi mampu mengantarkan memori kita pada apa saja. Mengapa puisi menarik? Secara teori, biarlah para sastrawan yang membahasnya. Bukan ranah saya.

Sebagai penikmat puisi dan pengagum untaian kata, saya merasa puisi merupakan media yang sangat baik untuk mewakili berbagai kejadian (baik yang kita alami sendiri, dari pengalaman orang lain, pada masa lampau, masa kini, bahkan masa mendatang yang kita refleksikan dalam bait kata).

Jauh sebelum saya menulis cerita pendek, dan kini mulai menekuni cerita anak (cernak), saya lebih dahulu menulis puisi. Bagi saya, puisi mampu menyelam jauh ke dalam diri dan melampaui pengalaman. Puisi bukan hanya sekedar untaian kata indah. Ada makna, dan rasa yang hadir di sana.

Saya menulis puisi sebagai hobi semata. Selebihnya, terserah Anda.

Salam,

NH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline