Lihat ke Halaman Asli

Gaga-gara New AFI

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1393483151307689767



Hah, ini adalah kisah yang saya alami kurang lebih selama 4 bulan terakhir ini. Seperti judulnya semuanya gara-gara New AFI, tentu saja AFI yang saya maksud disini adalah nama salah satu program Talent search di salah satu TV nasional.  AFI dikenal sebagai program pencarian bakat menyanyi yang fenomenal pada tahun 2003-2006an. Dan pada tahun2013 lalu kembali muncul setelah 7 tahun fakum dengan transformasi barunya dengan embel-embel kata “New” . saya sendiri cukup senang ketika pertama kali tahu AFI akan hadir kembali. AFI adalah salah satu program televisi favorit saya sewaktu SD-SMP. New AFI mulai menghiasi Televisi mulai bulan agustus  saya sendiri tidak terlalu mengikuti New AFI ini dari awal penayangannya karena selama kuliah, saya jarang dan agak malas nonton TV (sebenarnya alasan kesibukan juga sih. Hahaha), plus karena selera tontonanku berbanding terbalik dengan selera temen-temen satu kosanku. So, saya cuma sempet nonton AFI pas pulang kampung, kebetulan saat itu jumat malam dan sedang ada konser 5+ New AFI Jakarta. Ternyata saat itu ada suara salah satu finalis yang berhasil memikat hati saya, dia adalah SABIL. Salah satu 5 besar New AFI Jakarta. Sabil yang menyanyikan lagu “mengitung Hari” dengan karakter suara yang macho, merdu, dan pembawaan yang romantis. Kebetulan sebelumnya saya sempat menonton liputan audisi Sabil, dan saat itu juga saat mulai terkesan dengan pria yang bernama lengkap “Dwi Juni Indra Sabil tersebut”. Selain karena suaranya yang berkarakter juga karena history kisahnya yaitu anak papua yang merantau ke Jakarta dan sempat lama menjadi pengamen di kota metropolis tersebut.

Yah fix, saat melihat liputan audisi Sabil ditambah waktu konser 5+ Jakarta, saya menemukan finalis yang bisa lah buat dijadikan semangat buat nonton New AFI. Entah karena saya hanya melihat Sabil dan belum melihat kontestan yang lain, yang pasti suara Sabil sudah berhasil memikat saya. Haha lebay.. oke singkat cerita, New AFI hadir setiap sore dari senin-jumat sewaktu proses audisi dan konser 5+, dan setiap kamis jumat ketika konser Hip/Hop. Babak demi babak telah terlewati dan saya pun hanya bisa menonton New AFI setiap minggunya yaitu jumat malam. Jadi secara keseluruan finalis dan progresnya saya kurang tahu. Kebetulan Sabil masuk Tim Hop jadi dia tampil setiap jumat malam sehingga saya masih bisa melihat penampilannya. Pada awal November Konser New AFI telah memasuki babak Eliminasi dimana telah terpilih 14 akademia yang berhasil lolos dari persaingan di babak konser Hip/Hop. Dan dari 14 akademia tersebut ternyata Sabil termasuk didalamnya. Wahh Alhamdulillah.. congratss Sabil, dan saat itu juga saya mulai mencari dan menemukan akun twitternya, dan kemudian memberanikan diri menfollow dan terkadang sekedar mention untuk memberikan semangat.

Terlepas dari bagaimana New AFI sekarang yang mungkin tidak sepopuler AFI terdahulunya, saya tetap mengusahkan tiap minggunya untuk bisa menonton meski tidak segandrung AFI2 sebelumnya. Meski begitu sebagai salah satu program musik sekaligus Talent search , New AFI ini masih tetap menarik bagi saya. Konser eliminasi pertama yang tayang pada jumat malam saat itu, kebetulan saya menyaksikan penampilan semua 14 akademia dan mulai mengenali satu persatu nama dan suaranya. Yah… dan ternyata selain Sabil, ada satu lagi penampilan akademia yang kembali mempesona saya, dia dalah STEFANY akademia asal Jakarta. Saat itu Stefany membawakan lagu “The man who can’t be moved by The Script”. Wahh akademia satu ini benar-benar menarik2 hati saya, suaranya yang khas berkarakter, sengau, serak, dan meliuk-liuk. Haha sulit juga mendiskripsikan sangking khasnya. Akhirnya telah ada dua akademia yang menjadi favorit di New AFI ini. Meski pada awalnya saya belum mengenal bagaimana sifat dan karakter mereka, tapi dari lubuk hati yang terdalam saya ingin mereka sukses di New AFI ini, mampu menampilkan penampilan terbaik, dan lolos tiap minggunya.

Yah gara-gara New AFI ini saya kembali mengingat euforia AFI 8 tahun lalu dimana saya nangis abis-abisan saat akademia favorit saya saat itu Adit AFI 2 tereliminasi, saya yang waktu itu baru kelas 1 SMP benar-benar sedih luar biasa saat itu. Kalo inget itu jadi ketawa sendiri, hahahaa. Kembali membahas New AFI, saat itu konser eliminasi minggu ke 6 saat itu Sabil  dan Stefany (akademia favorit saya) terancam tereliminasi karena masuk 3 terbawah polling smsnya. Wuahh… rasanya deg2an banget malam itu, setelah sekian lama saya merasakan kembali perasaan itu, yaitu perasaan takut akademia favorit tereliminasi. Haha silly, ga kerasa usia segini masih juga seperti itu. Dan malam itu rupanya aku harus merelakan Sabil yang tereliminasi. Hikss.. hiks.. hiks fix, air mata ga terasa turun juga, meski ga deres, Hihiii :’( :’( :’( :’(

Berarti jagoan saya tinggal satu, yaitu Stefany patilaya. Tak ada Sabil, hanya tinggal Fany yang menjadi penyemangat saya untuk nonton New AFI.  Si  Stefany ini juga bikin gemes, tiap minggu bikin deg2an terus, dia ga pernah absen jadi langganan bottom three. Tapi Alhamdulillah berkat pertolongan Allah, Fany selalu aman. Kebetulan juri-juri New AFI banyak yang suka sama Fany, apalagi bunda Maia Estianti yang jagoin dia dari awal. Saya pun pernah berjanji pada diri sendiri kalo Stefany lolos Grand Final saya akan nonton live ke Jakarta. Dan tak disangka-sangka. Stefany pun lolos ke 2 besar bersama Nova akademia dari Medan. Sebelum konser Grand Final, New AFI diramaikan oleh konser 12 E-club yaitu konser para akademia yang telah terliminasi untuk bertanding memperebutkan predikat E club  Favorit dari dukungan sms terbanyak. Kesempatan bagi saya untuk memberi support bagi Sabil, akademia yang paling baik dan ramah versi saya. Ketika saya follow dia di twitter, saya ga menyangka dia akan folback. Ketika saya mention atau kirim DM, dia pun tidak pernah enggan untuk membalas. Dia juga selalu menyempatkan membalas satu persatu mention dari Afimania lainnya. Dan ketika saya add FB nya, dia pun accept friend request dari saya.  Namun sayang sekali kak Sabil belum beruntung saat itu. Padahal kak Sabil adalah salah satu akademia yang multi talented , selain jago nyanyi dan main gitar, dia pandai ciptain lagu yang easy listening, pembawaannya yang kocak juga membuat saya semakin respect dengannya. Suksess terus Ka Sabill!!!.

Kamis, 20 Februari 2014 pukul 12. 00 WIB Saya berangkat ke Jakarta seorang diri menggunakan kereta Ekonomi dengan tujuan stasiun Jakarta kota. Yupz. Akhirnya tiba saatnya untuk menepati janji mensupport Stefany live di studio saat Grand Final. Selain itu saya juga berharap bisa bertemu dengan Sabil. Keesokan harinya saya sudah sampai di Jakarta dan menyewa sebuah penginapan murah di daerah Jakarta pusat. Perjalanan tersebut saya lalui seorang diri, tentunya dengan tetap hati-hati dan banyak berdoa. Mungkin ini salah satu dampak terbesar new AFI yang sudah membuat saya nekad berangkat ke Jakarta sendirian untuk pertama kalinya. Teman-teman saya banyak yang tidak tau alasan saya ke Jakarta, orang tua di kampung pun tidak menyangka saya akan nekad berangkat. Dan orang tuapun dengan berat hati dan diliputi kecemasan saat menerima telepon “pamitan” dari saya saat itu, dan setelah lama merayu dan meyakinkan akhirnya mereka memberikan izin. Mungkin orang-orang dilingkungan saya banyak yang bertanya apa alasan saya ke Jakarta saat itu, ada yang mengira saya ikut kompetisi karya tulis seperti pengalaman sebelumnya, tapi disini saya sampaikan “ya, saya memang ke Jakarta khusus untuk nonton grand final AFI, untuk bertemu Sabil dan mendukung langsung Stefany. Mungkin ini gila, tapi itulah kenyataanya. Wajar kalau orang-orang dilingkungan saya terheran-heran mengetahuinya, kebanyakan dari mereka mengenal saya di kampus sebagai seorang aktivis organisasi bahkan pernah ikut organisasi kerohanian Islam di semsester awal. Mungkin ini juga sisi lain saya yang belum kalian ketahui, saya memang suka musik, masa SMP saya sangat menyukai AFI yang hingga saya kuliah  ternyata masih juga suka nonton.

Mungkin alasan terbesar saya kenapa sampai segitunya bela-belain nonton grand final AFI dengan merogoh uang tabungan untuk Bonek (bondo nekad) ke Jakarta, saya hanya tidak mau menyesal dikemudian hari. Grand final adalah malam terakhir dari pertunjukkan New AFI 2013 tersebut, setelah New AFI selesai belum tentu saya akan berkesempatan bertemu mereka. Tentunya sebelum mereka ngeluarin single atau album, saya akan sulit melihat mereka wira-wiri di TV. Dari 14 akademia New AFI, Stefany dan Sabil adalah sosok yang telah memberikan inspirasi bagi saya. Selain karena mereka adalah seorang muslim, keduanya adalah sosok tangguh dalam mencapai cita-citanya, Sabil yang merantau di Jakarta dan jauh dari keluarga mampu bertahan hidup di tengah kerasnya Jakarta dengan perjuangan dimulai dari bawah, yaitu sebagai pengamen dan tinggal dalam kesederhanaan di sebuah daerah di Jakarta barat yaitu kemanggisan.  Sementara Stefany yang mempunyai bakat menyanyi dari kecil ingin mewujudkan harapan almarhum ayahnya yang ingin melihat Stefany menjadi seorang penyanyi. Ia sering mengikuti kontes menyanyi, dan sebelumnya pernah masuk di IMB Trans TV namun hanya sampai di babak 10 besar. Tapi fany tidak pernah menyerah, meski dia telah berstatus sebagai mahasiswa pajak Universitas Trisakti namun kegigihannya untuk terus berkarya di bidang musik akhirnya mengantarkan ia menjadi salah satu akademia New AFI. Selain jago nyanyi, fany juga jago main gitar dan menciptakan lagu sendiri saat bersama bandnya.

Dan Alhamdulillah harapan saya malam itu benar-benar terwujud, saya dapat merasakan bagaimana rasanya nonton konser atau acara musik pertama kali dalam hidup saya, dan konser musik pertama kali yang saya tonton secara live adalah grand final New AFI. Saya berangkat ke Auditorium Mall beach city Ancol, tempat berlangsungnya grand final tersebut bersama teman-teman baru saya para afimania atau lebih khususnya adalah para TTS (Teman-Teman Stefany), “nama fans atau supporter Stefany”. Mereka berasal dari Jakarta, bogor, Cirebon, dan beberapa daerah lain di Indonesia, dan saya sendiri dari Surabaya. Malam itu sungguh luar biasa, pengorbanan terbayarkan dengan melihat Stefany dinobatkan menjadi juara 1 New AFI yang unggul dari Nova. Malam itu juga saya berhasil bertemu Sabil dan berfoto bersama. Hehehe :D

Dampak dari adanya New AFI ini juga membuat saya beberapa bulan ini rajin kembali dalam dunia perfacebookan, sejak saya rajin nonton AFI saya juga mulai tergabung dalam grup komunitas Afimania dan StefanyHolic (nama sebutan supporter Stefany di FB), awalnya saya kurang aktif dan hanya sekedar mengamati postingan para member disitu yang berasal dari beragam usia dan pekerjaan . Dari yang masih SMP, SMA, Kuliah, kerja, juga ibu rumah tangga. Postingannya pun beragam, mulai dari memberi dukungan untuk akademia, memprediksi, juga ada yang membully akademia, tak jarang juga membandingkan AFI dengan acara talent search TV sebelah. Saya pun menemukan teman-teman baru di komunitas tersebut, khususnya StefanyHolic, saya mulai akrab dengan beberapa orang di komunitas tersebut.

Yah, itulah seglumit kisah saya (kisah seorang pejuang skripsi) yang beberapa bulan terakhir lebih sibuk nonton AFI dari pada mengerjakan skripsinya. Hehe nggak juga kok, saya tetep produktif juga lohh :D hahhaa… bagi saya, AFI adalah sebuah acara yang menarik, ringan, menghibur, dan memberikan pengetahuan tentang musik. Yupz, banyak istilah baru tentang cara bernyanyi, tetang musik, yang saya temui saat melihat AFI, tentunya dari komentar berkualitas dari mbak Tri utami. Saya pun sudah berjanji pada diri sendiri, Allah, dan orang tua, setelah AFI kelar saya akan kembali lebih fokus dengan skripsi. Hehhe Aamin. Semoga kita sama-sama sukses dalam bidang yang kita tekuni. Menyanyi mungkin hanya akan menjadi hobby dan hanya dapat tercurahkan di kamar pribadi saya (bukan di kamar mandi lohh ) tapi insyaAllah saya akan sukses di bidang lain, bidang yang tak jauh dari apa yang saya pelajari di kuliah ini. Semangat terus dan semoga sukses buat 14 akademia New AFI, khususnya Stefany dan Sabil. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin :D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline