Lihat ke Halaman Asli

Kita Boikot Haji dan Perang, Berani?!

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu per satu TKW di Arab Saudi  dipancungi mirip kambing kurban di musim haji.  Padahal TKW yang dipancung itu belum tentu semuanya salah.  Ada yang membela diri karena diperkosa oleh majikannya, kemudian terpaksa membunuh karena alasan  membela diri.  Ada yang disiksa, karena tak tahan akhirnya juga membunuh sang majikan.  Ada yang dituduh menyantet, padahal yang disantet segar bugar.  Disuruh mengakui perbuatan yang tak pernah dilakukan dengan cara mengubur hingga sebatas kepala.  Orang Arab macam apa itu ?  Tidak islami, tidak mencerminkan akhlak islam.  tetapi perkaranya selalu dimenangkan oleh pengadilan bahlul.  Tak ada jalan lain, selain harus kita lawan.  Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa babu yang boleh diperbudak semau-maunya.  SBY, tunjukkan bahwa anda Presiden yang melindungi rakyat !!!

Dalam keadaan demikian, ada ide untuk memboikot haji, apa boleh ?  Boleh saja !  Nabi juga tak menganjurkan pergi haji ke Mekkah jika tak aman.  Kalau keadaan tak aman, jangan pergi ke Mekkah.  Tunggu sampai keadaan aman terlebih dahulu.  Tapi beranikah kita memboikot haji barang sekali.  Naik haji juga hanya wajib sekali seumur hidup, jadi kalau sekali2  memboikot haji, mengapa tidak.  Tunjukkan bahwa Indonesia bisa melawan.  Tunjukkan bahwa Indonesia bukan bangsa babu yang halal untuk diperbudak.  Ayo pak SBY, perintahkan menteri agama untuk stop ibadah haji untuk tahun ini saja.  Biar Kerajaan Arab Saudi tahu, bahwa kita bisa melawan.  Bahwa mereka tahu bagaimana  menghormati hak2 sesama muslim.

Tarik semua TKI yang ada di Arab Saudi. Kalau perlu kita berperang dengan Arab Saudi, berani nggak ?!  Jangan hanya beraninya menggertak Malaysia.  Mana demonstran yang dulu melempari kedutaan Malaysia dengan kotoran manusia ?  Belum ada yang bayarkah untuk bergerak ?  Kerajaan Arab Saudi dan rakyatnya memang harus diberi pelajaran.  Bagaimana menurut anda ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline