Lihat ke Halaman Asli

Salam Satu Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dari Google

Ide Satu Malaysia muncul dari Datuk Seri Najib Tun Razak, ketika beliau dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia April 2009 yang lalu.  Najib sadar bahwa membangun Malaysia berarti harus menyatukan rakyat Malaysia yang beragam,  perbedaan kaum (Melayu, Cina dan india), perbedaan agama, perbedaan negeri, terutama Negeri Sabah dan Negeri Serawak yang baru bergabung 16 September 1963 yang rakyatnya masih banyak yang kurang mampu dibandingkan dengan Negeri lain yang berada di Semenanjung.  Pembangunan di daerah sabah dan serawak juga agak terbelakang dibanding negeri2 lain di Semenanjung.

PM Najib kemarin mengatakan, rakyat Malaysia seharusnya bangga menjadi anak Malaysia yang tingkat kemakmurannya agak lumayan dibanding rakyat negara2 lain.  Berbagai macam perbedaan yang ada itu, jangan sampai menjadikan penghalang untuk memajukan Malaysia, demikian kata najib di Utusan kemarin.

"Kita semua patut berbangga kerana menjadi anak Malaysia. Walaupun negara kita terdiri daripada rakyat yang berbilang kaum, ia bukan alasan untuk tidak hidup dalam keadaan aman damai di bawah semangat  Satu Malaysia. "Kepelbagaian ini sebaliknya menjadi kekuatan kepada kita untuk terus menikmati kemakmuran. Kelebihan ini membolehkan kita merangka dan melaksana pelbagai pembangunan bagi mencapai Wawasan 2020," kata PM Najib. "Salam Satu Malaysia", dijadikan sebagai kalimat pembuka pada setiap acara resmi di Malaysia, mulai dari tingkat nasional hingga lokal.  Setiap pidato, ceramah, atau acara2 penting selalu didahului dengan kalimat "salam" seperti di atas.  Sampai2 salah seorang teman saya ada yang berucap, "Salam" itu salah satu nama Allah, tidak boleh sembarangan dipakai, kata teman saya yang pernah mengajar di UIA, Universiti Islam Antar Bangsa lebih dari 15 tahun.

Tetapi PM Najib berkeyakinan, bahwa rakyat sudah seharusnya bersyukur atas nikmat yang sudah mereka dapat.  Rakyat Malaysia yang jumlahnya sekitar 28 juta jiwa itu harus punya cara masing2 untuk berterima kasih kepada negaranya.

"Rakyat negara ini mempunyai 28 juta cara untuk berterima kasih kepada Malaysia. Jadi zahirkan perasaan itu mengikut kesesuaian masing-masing sempena sambutan bersejarah, Hari Malaysia yang akan disambut esok," katanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline