Lihat ke Halaman Asli

Menang - Kalah Tim Thomas Terdapat di BH

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indosenia (PBSI), Djoko Santoso menginginkan Piala Thomas dan Uber kembali dapat bersanding di Bumi Indonesia.  Setelah sekian lama Thomas melayang dari Indonesia ( Indonesia terakhir kali menjuarai Piala Thomas  tahun 2002) dan Uber (tahun 1996).  Tim Indonesia mempunyai reputasi yang baik khususnya dalam Piala Thomas, oleh sebab itu sasaran kita adalah memboyong kembali kedua piala  tersebut, Katanya dalam koran Berita Harian (BH) hari ini yang disitirnya dari Harian Kompas.

Djoko mengatakan itu saat memperingati hari ulang tahun PBSI yang ke 59 sekaligus melepaskan Tim Thomas dan Uber Indonesia yang dijadwalkan akan terbang ke Malaysia hari ini.  Tim Thomas Indonesia berada dalam Group D bersama Australia dan India.  Sementara Tim Ubernya berada dalam Group B bersama Australia dan India.

Masih di BH, Istri PM Malaysia, memberi suntikan semangat kepada Tim Thomas dan Uber Malaysia, setelah ketua rombongannya Rashid Sidek dan Misbun Sidek ditengarai terkena virus  H1N1.  Kami (PM dan istrinya) beserta seluruh 1Malaysia turut menyokong dan mendoakan kejayaan anda, demikian ujar Datin Seri Rosmah Mansor.

Datin yang juga penaung BAM (Persatuan Bulutangkis Malaysia) berkata bahwa sudah sepatutnya seluruh pemain mempamerkan permainan terbaiknya, karena seluruh tunggakan bonus dan insentif sudah dibayarkan.  Selain bersyukur bahwa tiada seorangpun pemain yang terjangkit virus H1N1, Datin mengatakan bahwa Tim Malaysia jangan takut kepada Tim manapun, terutama Tim Cina.  Terlihat sekali bahwa Malaysia lebih takut kepada Tim Cina dibanding Tim Indonesia.

Sehari sebelumnya, Rexy Mainaki (mantan pahlawan Tim Thomas Indonusia), yang mengambil alih tugas kepemimpinan pelatih, bertekad untuk merebut Piala Thomas dari Cina.  Begitu juga Hendrawan (yang mantan pahlawan Thomas Indonesia juga), sama tekadnya dengan Rexy Mainaki, untuk mempersembahkan Piala Thomas itu bagi Malaysia.

Hendrawan menasehati Tim Thomas Malaysia agar mempercayakan pemain muda, Hafiz Hasyim, untuk turun dalam Tim.  Rayuan penuh emosional, demikian tulis BH, setelah Hasyim memberi hasil yang mengecewakan dalam All England beberapa waqktu lalu.  Seperti diketahui prestasi Hafiz Hasyim terus menurun setelah juara All England 2002 dan Kejauraan Commenwealth 2002.

Rexy yang terpaksa memikul beban kepala pelatih, menggantikan Datuk Misbun Sidek yang masuk Rumah Sakit, kembali menegaskan tekadnya, seraya memberikan masukan2 bagi pemain2 asuhannya serta sesama pelatih.  Yang penting Kita harus kompak, kata Rexy, agar dapat merebut Piala Thomas itu.

Sementara itu, masih terdapat di dalam BH juga, Ketua Pelatih Cina, Li Yong Bo, masih seperti yang dulu, tetap angkuh, tidak mau memberi komentar dan enggan melayani wartawan di KLIA.  Meski begitu, akhirnya Yong Bo berkata bahwa Denmark, Korea dan Indonesia merupakan ancaman terbesar dalam merebut mahkota mereka.  Yong Bo berkata, Tim Cina menghendaki berhadapan dengan Tim Malaysia di final.

Yang menarik adalah, profesionalisme dari Rexy Mainaki dan Hendrawan, setelah mereka berhasil membawa nama baik Indoneia di kancah perebutan Piala Thomas, kini mereka harus membela squad Tim Malaysia.   "Akulah sang Mantan", mungkin begitu ujar mereka dalam hati...  Adakah kata "mantan" bagi pahlawan ?  Dalam profesionalisme itu wajar, nggak tahu kalau dari aspek nasionalisme.  peduli amat dengan nasionalisme, yang penting anak bisa sekolah dan dapur tetap ngebul.  Begitu...katanya (barangkali..).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline