Henry Manampiring memiliki segudang karya tulis yang telah di jadikan berbagai macam buku, diantara bukunya yang terbaru adalah "Filosofi Teras dan Belajar Marketing Belajar Hidup".
Lounching pertama buku "Belajar Marketing Belajar Hidup" di gelar oleh Penerbit Buku Kompas di Kompas Intitute, Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat.
Mari kita ulik sedikit siapa sebenarnya Henry Manampiring dan bagaimana kisah dibalik dari proses penulis buku terbarunya "Belajar Marketing Belajar Hidup".
Hendy Manampiring memiliki pengalaman selama 25 tahun dibidang riset pasar, prilaku konsumen dan komunikasi merek di perusahaan- perusahaan multinasional, seperti PT. Coca-Cola Indonesia, Meta dan Red Doorz.
Buku "Belajar Marketing, Belajar Hidup" Adalah implisit dari pengalamannya di marketing dan kesinambungan minatnya dalam membangun topik pengembangan diri.
Lalu bagaimana buku ini terlahir dan mengapa tercetus untuk menulis buku tentang 'Belajar Marketing Belajar Hidup"?
Buku ini lahir setelah bertahun-tahun Henry bergerak di bidang marketing dan kemudian dicolek oleh rekan kerjanya tentang beberapa point pertanyaan.
"Lu kenapa si malah buat buku tentang filsafat?, kenapa ga buat buku tentang sesuatu yang ada kaitannya dengan karir kamu selama ini? ".
Hanry sering mencegat pertanyaan seputar kalimat diatas dengan beberapa jawaban.
1. Dirinya merasa monoton jika kehidupannya yang sudah bergerak di bidang marketing harus ditambah lagi dengan menulis buku tentang marketing.
2. Henry ingin ada sesuatu yang berbeda yang ia sharing kebanyak orang dan bagi Henry buku marketing itu sudah banyak sekali dipasaran.
Hingga akhirnya pada tahun 2023 terbesit dalam benaknya "gimana kalau buku marketingnya di padukan dengan konsep-konsep pengembangan diri".
Karena bagi Henry konsep dari marketing sepertinya bisa di jadikan panduan yang menuntun kita menjadi manusia yang lebih baik.
Lalu sebelum masuk lebih dalam, mari kenali perbedaan Marketing dengan Sales?
Marketing dengan sales memiliki beberapa kesamaan dan kesinambungan yang pada ujungnya adalah tentang konsumen.
Perbedaan yang terlihat dari Marketing dengan Sales adalah dari fungsinya. Marketing adalah salah satu function atau department yang mana fungsinya adalah membuat suatu produk yang diminati oleh konsumen.
Sedangkan Sales adalah titik point dimana konsumen akan mencari produk yang ditawarkan dijual.
Intinya tugas dari marketing adalah mempersiapkan apa yang dibutuhkan apa yang diinginkan sehingga produk yang ditawarkan menjadi relevan dan bermakna ketika dijual kepada para konsumen.
Lalu tugas Sales adalah yang memposisikan dimana titik point tercocok dan terbaik ketika produk itu akan dijual dan berhadapan dengan konsumen.
Dari mana Henry Manampiring menemukan kesinambungan konteks marketing dengan kehidupan sehari-hari?
Henry mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan paralel ini dari observasi yang mana tanpa kita sadari sebetulnya diri kita semuanya setiap hari melakukan marketing.
Analoginya adalah selama kita hidup membutuhkan orang lain, tidak hidup sendiri dan masih memiliki kesinambungan dengan orang disekitar kita maka sejatinya kita selalu melakukan marketing.
Contohnya: Ketika kita melakukan progresif bagus ditempat kerja maka kita menginginkan atasan itu mempromosikan diri kita bukan orang lain (kompetitor).
Lalu Ketika kita belajar dan mendapatkan nilai terbaik ketika lulus maka kita ingin mendapatkan tempat kerja atau Universitas yang sesuai dengan harapan dan pencapaian kita.
Bagaimana awal dari Henry Manampiring mengawalinya karirnya dibidang marketing hingga saat ini?
Dirinya mengungkap sedikit keheranan karena saat dulu dirinya berkuliah sebenarnya mengambil jurusan akuntansi. Menurutnya hal ini menunjukkan sebenarnya dunia marketing adalah lingkup yang akomodatif dari beragam kalangan dan latar belakang.
"Awalnya saya mengambil S1 Akuntansi dan kerjaan pertamanya juga di Departement keuangan (Finance) yang mana sesuai dengan ijazah saya, akan tetapi saya bertahan disana hanya 1 tahun karena saya frustasi harus berurusan dengan angka setiap hari. Ketika ingin resign kantor saya bilang "jangan" Dan baiknya mereka tanya "apa yang kamu mau" Terus saya bilang saya udah ga mau lagi hitung-hitung angka dibagian finance dan mau pindah ke Marketing. Dan pas banget waktu di kantor ada satu posisi yang kosong, tepat di bagian Market Research".
"Dan saya senang ketika sudah berkecimpung di marketing karena saya belajar kembali dari hal yang paling dasar yaitu, memahami konsumen, dan saya sadari ternyata hal itu ternyata cocok dengan minat yang saya sukai yaitu human behavior". Ungkap Henry Manampiring.
Baru kemudian setelah itu Henry mendalami Komunikasi hingga Advertising.
Menurut Henry bidang marketing adalah keahlian yang bisa dilakukan dan dipelajari oleh semua orang, asalkan individu tersebut sungguh-sungguh dan serius menekuninya.
Pendapat dan pengalaman dari Andi Airin Pembaca pertama buku "Belajar Marketing Belajar Hidup"?
"Pengalaman pertama aku dikasih liat cover bukunya si overall bagus banget ya, sangat menarik. Terus pas ku liat-liat lagi ko ada yang lucu and menarik ni bentuknya kaya informasi nilai gizi gitu, terus pas ku baca sampe bawah ada yang unik ni "Curhat 10%" Menurut ku ga mungkin ni, ini satu buku tu isinya curhatan dia semua aku bilang gitu, dan menurut ku buku ini tu udah paket komplit, mulai dari awal gimana caranya ngebangun sebuah produk itu ada semua". Ungkap Airin.
"Nilai kedua yang ku suka dari buku ini tu, bagaimana cara mengaplikasikan semua hal tentang membangun produk itu dalam diri pribadi dan dalam buku ini terdapat refleksi sudah sampai mana diri kita, pokoknya semua pikiran tentang gimana kita harus top, gimana kita harus melakukan yang terbaik untuk mendapatkan suatu yang terbaik juga" Pokoknya buku ini udah paket komplit". Ungkap Airin.
Tips, Trik dan Motivasi dari Henry Manampiring terkait bidang Marketers di era seperti sekarang?
Menurut Henry harus percayalah terlebih dahulu bahwa dunia marketing mengakomodir semua kalangan. Kemudian kalian harus suka atau memiliki ketertarikan terhadap manusia.
"Sepintar apapun kalian jika tidak memiliki ketertarikan dengan orang lain maka jangan di marketing. Marketing bukan hanya untuk memasarkan sebuah merek ataupun produk tertentu, melainkan marketing adalah salah satu bentuk pemasaran dan pengenalan diri kita sehari-hari yang tanpa kita sadari selalu kita gunakan dan terapkan. Harus muncul di fikiran teman-teman kata "kenapa" Orang suka produk..."kenapa" Orang suka perbankan (syariah/konvensional) Dan lain-lain". Pesan Henry.
Point kedua tidak takut dengan perubahan, karena marketing adalah hal yang selalu mengalami perubahan, jika tidak nyaman dengan perubahan maka jangan pernah terjun ke marketing.
Marketing bukan hanya untuk memasarkan sebuah merek ataupun produk tertentu, melainkan marketing adalah salah satu bentuk pemasaran dan pengenalan diri kita sehari-hari yang tanpa kita sadari selalu kita gunakan dan terapkan.
Mulai dari mencari teman baru, mencari pekerjaan bahkan mencari jodoh kita memerlukan marketing dalam diri kita yang kita susun sedemikian rupa agar semua berjalan dengan yang kita inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H