Lihat ke Halaman Asli

Nur Taufik

Blogger - Guru

Pameran "Bhineka Tunggal Ika" Pendobrak Seniman Wanita Indonesia di Bentara Budaya Jakarta

Diperbarui: 29 November 2023   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang pameran Bentara Budaya Jakarta. Dokumentasi pribadi.

Pameran bertema "Bhineka Tunggal Ika" yang di gelar di Bentara Budaya Jakarta mengajak kepada para pengunjung untuk melihat beragam karya yang berkesinambungan dengan isu-isu keberagaman dan peran wanita di zaman sekarang.

Daftar dua belas wanita yang ikut terlibat dalam pameran "Bhineka Tunggal Ika" ialah : 

ALFIAH RAHDINI, MAHARANI MANCANRGARA, MEITA MEILITA, RAHAYU RETNANINGRUM, INES KATAMSO, CITRA SASMITA, MIRA RIZKI, LALA BOHANG, AUDYA AMALIA, SEKAR PUTI SIDHIAWATI, ANDRITA YUNIZA ORBANDI, YESSI NUR MULIANAWATI.

Mari mengenal ragam karya yang di pamerakan oleh dua belas seniman tersebut.

Alfiah Rahdini. Wanita berkelahiran 1990 merupakan seniman multidisiplin yang senang mengeksplorasi beragam aspek kehidupan masyarakat melalui praktik sosial, budaya, politik dan agama.

Sri Naura Paramita, 2020. Dokumentasi pribadi.

Karya yang diberi nama "Sri Naura Paramita" merupakan patung yang memperlihatkan seorang wanita berhijab dengan postur yoga di atas singgasana berbentuk bunga teratai. Yang mana gaya tersebut biasa dilakukan oleh umat Hindu dan Buddha, namun sudah dilakukan oleh sebagian besar masyarakat dunia.  

Dalam karya tersebut Alfiah Rahdini menyiratkan makna akan kebebasan wanita religius dalam kehidupan masyarakat modern, sering kali dipersulit akan identitas agamanya. Komitmen dan keberanian yang kuat di perlukan seperti patung "Sri Naura Paramita" untuk mewujudkan dunia yang setara.

Maharani Mancanagara. Biasa di sapa Rani, merupakan seniman multidisiplin Indonesia. Semasa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rani menggunakan gambar, percetakan, dan instalasi pada permukaan kayu.

Tertarik dengan sejarah Indonesia, ia menciptakan narasi fiksi yang menggambarkan kesulitan sosial-politik di masa lalu dan saat ini yang masih dihadapi negaranya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline