Lihat ke Halaman Asli

Nur Taufik

Blogger - Guru

Bahas Aksesibilitas Disabilitas Pada Transportasi Publik

Diperbarui: 7 November 2023   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alangkah indahnya apabila semua kalangan dapat merasakan semua fasilitas kota yang sudah disediakan. Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Pada 5 November 2023 tepatnya di Taman literasi Blok M telah berlangsung acara "Piknik Jaga Bumi" dengan mengusung tema mengenal lebih dekat aksesibilitas kota Jakarta bagi rekan disabilitas. Kegiatan ini berlangsung dari jam 07:00 - 12:00 WIB di perpustakaan Taman literasi Blok M.

Kegiatan ini berkolaborasi bersama beberapa fraksi seperti HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia), WRI Indonesia yang merupakan lembaga penelitian independen demi pembangunan berkelanjutan, PT Integrasi transit Jakarta dan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Dengan mengajak beberapa rekan disabilitas seperti rekan tuli, rekan netra, rekan daksa, rekan disabilitas mental dan disabilitas kognitif pada pagi itu maka perbincangan dan tukar topik pembahasan tentang aksesibilitas untuk disabilitas lebih terasa oleh para peserta yang mengikutinya.

Jika dilihat perkembangan tata kelola kota Jakarta kini semakin diperhatikan oleh pemerintah bukan hanya untuk Non disabilitas akan tetapi juga untuk para disabilitas dengan terbangunnya beberapa fasilitas TOD ( Transit Oriented Development ) yang memudahkan akses para disabilitas menjangkau armada transportasi dengan aman dan nyaman ditambah dengan fasilitas  akses Lift prioritas dan guiding block untuk tuna netra contohnya. 

Berkeliling taman peserta dan rekan disabilitas. Sumber gambar dokumentasi pribadi.

Pada pembahasan kali ini ada beberapa poin yang didapat dari diskusi peserta dan rekan disabilitas tentang hambatan mereka ketika menggunakan transportasi publik.

 - Jarak antara halte dan bus yang terlalu jauh untuk          penyandang disabilitas Fisik. 

 - Waktu berhenti transportasi yang terlalu cepat pada       KRL untuk disabilitas netra dan fisik.

 - Banyaknya pedagang kaki lima yang menghalangi          guiding block pada trotoar yang mempersulit akses          rekan tuna netra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline