Lihat ke Halaman Asli

13 Cara Penulisan Huruf Kapital yang Benar

Diperbarui: 7 April 2023   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai pelajar terutama para mahasiswa, tentu saja sudah tidak asing lagi dengan pembuatan makalah yang mana perlu memahami bagaimana cara penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar maksud yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh para pembaca. Untuk lebih mudah dalam mengetahui sebuah tulisan, sang penulis harus terlebih dahulu memahami bagaimana cara penulisan huruf dan kata dalam Bahasa Indonesia. Nah, dalam artikel ini, penulis akan menerangkan aturan atau cara penulisan huruf kapital yang baik dan benar.

Penulisan huruf kapital biasanya digunakan pada huruf pertama kata dalam penulisan yang berada di awal kalimat, petikan langsung, ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan, nama Tuhan, dan kitab suci (termasuk kata ganti untuk Tuhan), penulisan gelar kehormatan atau keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang, penulisan unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat, unsur-unsur nama orang, penulisan nama bangsa, suku, dan bahasa, penulisan nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, nama khas geografi, nama resmi badan, lembaga pemerintahan, ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan yang tidak terletak pada posisi awal, penulisan singkatan nama, gelar, dan sapaan, penulisan hubungan kekerabatan seperti: bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan. 

  • Huruf pertama kata dalam penulisan yang berada di awal kalimat

Contohnya: 

1) Kita perlu memahami tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebelum menulis.

2) Siapakah pencetus Hukum Newton?

3) Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian.

  • Pada kalimat petikan langsung

Contohnya:

1) Kakak berkata, "Kerjakanlah tugas rumahmu sekarang jika kau ingin bermain nanti sore!"

2) Ayah bertanya, "Kapan kalian mulai libur?"

3) Seorang murid bergumam, "Wah, nilai Bahasa Indonesia dia baik sekali!"

  • Ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan, nama Tuhan, dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan

Contohnya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline