Potret ekonomi Indonesia di tengah merebaknya kasus Covid-19 varian baru
Ekonomi merupakan ilmu sosial yang memepelajari dan menganalisa kehidupan manusia dalam memberdayakan sumber daya alam yang ada dan kemudian menyalurkannya menjadi hal yang bermanfaat untuk kehidupan individu dan kelompok di suatu daerah.
Ekonomi menjadi alat ukur tingkat kesejahteraan masyrakat di suatu negara terlebih untuk indonesia sendiri. Ekonomi Indonesia dinilai baik di mata dunia, yang mengartikan tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang dominan baik. Tahun 2020 penderitaan bagi Indoenesia yang terkena dampak dari penyebaran Covid -19, perekonomian Indonesia menurun drastis yg terjadi akibat pola konsumen dari masyarakat Indonesia yang menurun.
Terlebih lagi saat ini Covid-19 di infokan adanya varian baru yg mudah menyebar ke anak kecil. Dan berita ini mengakibatkan perekeonomian Indonesia menjadi lebih terpuruk pasalnya presiden indonesia Joko Widodo menerapkan PPKM mikro dimana masyarakan Jawa dan Bali yang di batasi aktivitasnya lebih ketat dari sebelumnya, hal ini menyebabkan perekeonomian masyarakat Jawa-Bali menjadi tidak stabil dan banyak masyarakat yang kebingungan mencari pengahasilan untuk meemenuhi kebutuhan hidupnya terlebih lagi untuk masyarakat yg menengah kebawah dan para fresh graduate angkatan 2020-2021.
Menurut Direktur Utama Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Ekonomi bisa makin menurun, mencapai negatif 0,5 persen sampai minus 1 persen akibat pemberlakuan PPKM (Darurat). Dia menjelaskan, berbagai kebijakan PPKM yang telah dikeluarkan pemerintah sejak awal tahun 2021 masih belum berhasil menekan penyebaran virus corona yang kian hari semakin meningkat di atas 21 ribu perharinya. Bahkan menurut riset yang di katakan oleh gubernur DKI Jakarta, peningkatan jumlah positif perhari lebih di bulan april-juni lebih cepat di banding tahun kemaren. Hal ini seperti menjelaskan betapa kurang kepedulian dan rasa was-was para warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang mengabaikan protokol kesehatan dan sering berpergian. Dan yang lebih parahnya lagi, para masyarakat menilai Covid-19 hanyalah sebagai konspirasi belaka yang dibuat pemerintah untuk kepentingan bisnis. Hal seperti inilah awal dari runtuhnya ekonomi Indonesia yang disebabkan kelalaian warganya sendiri.
Hal lain juga terjadi bagi para pelaku UMKM yang sebelumnya sudah mulai membaik perekonomiannya, namun kembali lagi merosok dengan adanya Covid-19 varian baru dan pemberlakuan PPKM mikro ini, menurut Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah sama saja dengan beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan sebelumnya, seperti PSBB. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021, angka kemiskinan Indonesia kembali menyentuh dua digit, tepatnya 10,19 persen. Meningkat 0,41 persen poin dari Maret 2020.
setelah banyak terjadinya masalah yang membuat ekonomi masyarakat terpuruk. Tetap ada sesuatu yang bisa jadikan pilihan untuk memulihkan ekonomi nasional. < Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, kinerja pasar modal mulai mengalami pemulihan setelah terkontraksi di 2020. Pemulihan pasar modal ini di yakini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional karena saat ini, penyaluran kredit masih mengalami kontraksi.
Pernyatan yang di berikan oleh ketua ojk memang betul adanya, di lihat histroy dan perkembangan pengetahuan akan pasar modal kini kian merebak. Pasalnya pasar modal yang di gadang-gadang dapet memberikan keuntungan yang baik di masa depan kini mulai di geluti oleh para kalangan anak muda bahkan anak di bawah umur sekalipun. Tercatat per 19 November 2020 investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai 1.503.682 akun. Atau naik 28 persen menurut BEI yang jumlah tranksaksi nya mencapaiRp552,24 Triliun.
Pemerintah tidak diam begitu saja, sesuai arahan presiden Joko Widodo bahwa pemberian baksos di lakukan agar para masyarakat yang terkena dampak PPKM ini tidak semakin susah. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkoordinir dengan dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurut bupati tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk warga miskin, dan menengah ke bawah akan di prioritaskan selama 2 minggu ini. Ia pun juga menjelaskan bahwa syarat-syarat untuk mendapatkan bantuan sosial. Di antaranya melaporkan diri kepada pengurus RT/RT, kepala desa atau kelurahan.
Kejadian yang melanda indonesuia kian parah, hal ini terjadi karena penerimaan dan kebutuhan belanja pasar di tutup dengan berhutang. Di tahun 2021 ini indonesia mengalami kenaikan jumlah hutang menjadi 6.445 Triliun. Padaha kita tau sendii bahwa berhutang malah menanmbah beban tersendiri, pemerintah tidak punya cara lain selain berhutang. Bahkan di lansir dari analisis.kontan.co.id bahwa pemerintah menetapkan 60% dari PDB yang sesuai denganUndang-Undang (UU) Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara sebagai batas jumlah berhutang. Yang artinya tidak adanya Covid-19 pun negara juga tetap berhutang dengan jumlah yang sama bahkan lebih.
Mendukung pemerintah menjadi salah satu cara agar bisa memulihan perekonomian indoesia ini, terlebih berdiam dan menjaga kesehatan itu bisa membantu pemerintah. Pemerintah pun harus melakukan langkah-langkah yang lain, pemebrian vaksin dengan lebih cepat dan rata dapat membatu memulihakan perekonomian, mengalokasisan dana pajak untuk memdanai biaya kesehatan dan lain. Membantu para masyarakat yang berjualan online dan bidang lainnya secara online dengan memberikan akses yang mudah juga adanya arahan-arahan yg bisa membuatnya lebih maju lagi.