Lihat ke Halaman Asli

Proposal PHP2D Mahasiswa Perikanan UMM Lolos Didanai Dikti Tingkat Nasional

Diperbarui: 16 Agustus 2020   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sabtu, 15 Agustus 2020

Prestasi baru dicetak oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Perikanan UMM dengan lolosnya proposal PHP2D yang didanai oleh KEMENDIKBUD dan juga sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk kegiatan  KKN (Kuliah Kerja Nyata). Pada (15/08/2020) langkah awal yang dilakukan oleh mahasiswa perikanan UMM untuk merealisasikan program ini tim PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang bersama dengan BASKOMAS Malang raya melakukan kegiatan di PP Al Furqon, Desa Sumbersekar, Dau, Malang.

Kegiatan ini dilakukan untuk merealisasikan program pencanangan kampung tangguh di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Malang tema yang diusung oleh tim PHP2D Perikanan UMM adalah “Program Kampung Tangguh Dengan Penerapan Teknologi Akuaponik untuk Kemandirian Pangan Keluarga”.

dokpri

Berkesempatan dalam acara ini dilakukan simbolisasi atau serah terima set kolam akuaponik yang diberikan oleh Ketua Jurusan Perikanan Ganjar Adhywirawan selaku Dosen Pembimbing tim PHP2D dan Ketua HMJ Perikanan Juang kepada masyarakat Desa Sumbersekar, Dau, Malang.

Ketua Jurusan Perikanan Ganjar Adhywirawan mengatakan "Dalam kegiatan ini kami ingin mewujudkan kampung tangguh dengan konsep zero waste melalui teknologi akuaponik, dengan dilakukannya pembuatan model akuaponik agar bisa mewujudkan kampung tangguh dan menjadi contoh model di malang raya dan nantinya juga akan di letakkan di kelompok tani desa Sumbersekar, dengan akuaponik budidaya ikan yang sudah ada potensi disini, nanti diharapkan setiap kelurga bisa mengaplikasikan di rumah masing masing"

Mahasiswa tim PHP2D melakukan perancangan pembuatan kolam akuaponik dengan merancang kolam akuaponik di lokasi kegiatan, kolam akuaponik sendiri merupakan teknologi baru kolaborasi antara sistem akuakultur (budidaya) dengan hidroponik, akuponik ini menghasilan 2 produk sayur dan ikan, kelebihan dari sistem ini yaitu hemat air dan hemat lahan, karena air dalam media budidaya akan disirkulasi dan dialirkan kedalam tanaman.

Kegiatan ini harapannya dapat dicontoh oleh masyarakat desa yang terlibat untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi dan higienis, mengingat di kondisi pandemi seperti ini kebutuhan pangan akan gizi sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi ikan dan sayur

Program ini juga akan berlanjut dengan diadakannya pelatihan untuk sistem budidaya akuaponik kepada para kelompok tani dan kelompok pembudidaya ikan di Desa Sumbersekar, dan dilakukan pendampingan untuk pembuatan kolam akuaponik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline