Jajar, Wates -- Pandemi covid-19 memberi dampak besar terhadap aktivitas masyarakat, terutama pada aktivitas pembelajaran di sekolah. Pembelajaran sekolah yang pada awalnya selalu dilakukan di sekolah, bertatap muka langsung kepada bapak ibu guru disekolah sekarang dialihkan menjadi pembelajaran dalam jaringan yang biasa disebut dengan pembelajaran daring. Salah satu kebutuhan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah dengan adanya media pembelajaran dimana agar pembelajaran di SDN 1 Jajar lebih optimal.
Guna menunjang pembelajaran daring tersebut, mahasiswa KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang tahun 2021 membuat 3 inovasi media pembelajaran, bukan hanya menyerahkan perangkat media pembelajaran, namun tim KKN UM ini juga melengkapinya dengan memberikan panduan berupa video tutorial serta penjelasan untuk mempermudah penggunaan media tersebut.
Media yang diberikan antara lain, yang pertama adalah media "Pecahan Kayu Senilai" yaitu media matematika yang ditujukan untuk kelas 4 SD yang bertujuan agar siswa dapat mempelajari serta memahami konsep pecahan, menyederhanakan pecahan dan menentukan pecahan senilai.
Dokpri
Media kedua adalah media "Kartu Huruf Latin" yang terbagi menjadi dua yaitu kartu huruf latin kapital dan kartu huruf latin kecil yang ditujukan untuk siswa kelas rendah SDN 1 Jajar dengan tujuan agar siswa dapat mengenal, memahami, serta menulis huruf latin dengan baik dan benar.
Dokpri
Media ketiga adalah media "Banner Peredaran Darah" media ini ditujukan untuk siswa kelas 5 dan kelas 6. Tujuan dibuat media ini adalah agar siswa dapat memahami alur peredaran darah dengan berjalan pada banner tersebut sesuai petunjuk yang telah ada dengan seolah-olah siswa yang berjalan adalah komponen-komponen dari peredaran darah tersebut.
Rabu (21/7), Perwakilan mahasiswa KKN Pulang Kampung Desa Jajar Universitas Negeri Malang menyerahkan 3 media pembelajaran beserta vidio penerapan media pembelajaran kepada SDN 1 Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Kegiatan in berjalan dengan lancar serta mematuhi protokol kesehatan (5M) dengan harapan, melalui inovasi media-media tersebut para siswa dapat menerima serta memahami dengan baik pada materi mata pelajaran media terkait.