Lihat ke Halaman Asli

Nur Sofiatul Zuhriyah

Mahasiswa Aktif Universitas Tidar

PMM 4: Mengunjungi Keragaman Vegetasi Kalimantan Selatan di Kebun Raya Banua

Diperbarui: 10 Mei 2024   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa PMM 4 ULM di Kabun Raya Banua (Sumber: TIM PMM ULM)

Minggu, 21 April 2024 Mahasiswa PMM 4 ULM melakukan modul nusantara eksplorasi keragaman vegetasi khas Kalimantan Selatan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengenalkan vegetasi khas kalimantan selatan di Kebun Raya Banua. 

Kebun Raya Banua adalah daerah konservasi dengan jenis tanaman obat dan tanaman langka khas Kalimantan yang berada di kawasan pusat perkantoran pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Jalan Aneka Tambang, kelurahan Palam, kecamatan Cempaka, Banjarbaru dengan luas 100 hektar. Kebun Raya Banua didirikan pada tahun 2013 dan diresmikan tahun 2016 oleh Hj. Sabirin Noor selaku Gubernur Kalimantan Selatan saat itu. 

Pemandangan Taman Labirin dari Menara Pandang (Sumber: TIM PMM ULM)

Kebun Raya Banua pada tahun 2021 memiliki koleksi tanaman berjumlah sekitar 4.728 spesimen dari 8.885 spesies yang tertanam seluas 100 hektar akan tetapi masih dikerjakan sekitar 60% hingga saat ini. 

Kebun Raya Banua mempunyai berbagai zona tumbuhan yang terbagi menjadi tiga yakni zona tanaman monokotil, tanaman dikotil, tumbuhan buah, tumbuhan obat khas Kalimantan, tumbuhan obat non-Kalimantan, tumbuhan kayu, tumbuhan atsiri, aromatik dan rempah, koleksi tumbuhan anggrek di pembibitan.

Mahasiswa PMM 4 ULM saat difoto dari atas Menara Pandang (Sumber: TIM PMM ULM)

Selain flora yang dilindungi, terdapat tempat atau fasilitas untuk pengunjung yakni:

  • Tugu Reklamasi diartikan sebagai tanda bahwa wilayah Kebun Raya Banua seluas 100 hektare di atas tanah bekas area tambang,
  • Rumah kaca di Kebun Raya Banua memiliki 3 gedung yakni Herbarium (koleksi tumbuhan/biji basah dan kering), Konservatorium (koleksi tumbuhan obat dan aromatik), serta Konservator (koleksi tumbuhan buah).
  • Gedung Konservatorium ialah gedung untuk pertumbuhan tumbuhan apabila sudah tumbuh besar akan dikembalikan ke hutan terkhusus Manggis Papua, Asam Kandis, dan lain-lain
  • Embung Botani atau Balai Besar Sungai Wilayah ke02 Kalimantan yang berfungsi sebagai cadangan air bagi pemeliharaan tanaman koleksi Kebun Raya Banua dan meminimalisasi ancaman air saat kemarau
  • Pusat Penelitian Tanaman Obat (herbal) ialah tempat yang berisi endemik Kalimantan yang bekerja sama dengan program studii Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
  • Taman Labirin ialah taman berbentuk lingkaran seluas 7000 m2 yang menguji fisik, mental dan otak. Area tengah dari labirin terdapat menara pandang yang bisa menikmati pemandangan hijau pada area sekitar

Suasana di Kebun Raya Banua sangat cocok untuk dijadikan tujuan tempat wisata edukasi dan outbond para wisatawan yang ingin menikmati alam Kalimantan Selatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline