Berbicara mengenai tradisi indonesia tentu tidak akan ada habisnya. Terdapat salah satu tradisi di Provinsi Kalimantan Selatan yang sangat populer dari zaman dahulu hingga sekarang yakni Madihin. Madihin ialah tradisi berpantun dengan gaya dinyanyikan secara spontan yang diiringi dengan gendang rebana oleh Pemadihin. Pemadihin adalah seorang yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan madihin secara langsung. Penampilan madihin biasanya di acara-acara seperti perkawinan, basunat, dan keperluan tertentu lainnya.
Pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2023 para mahasiswa pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) batch 4 Universitas Lambung Mangkurat mengikuti rangkaian modul nusantara dengan nuansa talkshow refleksi yang bertajuk Memperkenalkan tradisi Madihin di Aula Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat. Kegiatan talkshow refleksi Madihin ditujukan sebagai upaya peningkatkan pengetahuan mengenai keragaman budaya di Indonesia.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan oleh pemadihin seputar sejarah hingga perkembangan Madihin di Kalimantan Selatan selama 10 menit. Setelah pemaparan, pemadihin melakukan penuturan madihin dengan pembawaan materi dari kelompok modul nusantara PMM ULM.
Tradisi Madihin menjadi salah satu tradisi yang tidak mudah punah. Hal itu dikarenakan madihin menjadi seni yang mudah beradaptasi di semua acara dengan berapapun orang yang mainkan dan dengan waktu yang tidak ditentukan
"Kunci madihin itu ada dua yakni kecerdasan berbahasa dan kemampuan beradaptasi," tutur Arief Pemadihin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H