Lihat ke Halaman Asli

Nursini Rais

TERVERIFIKASI

Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Wisata Mandeh, Raja Ampat Tersembunyi di Pesisir Selatan (1)

Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berswafoto di Oejoeng Batoe dengan latar Kawasan Pulau Mandeh (Dokumentasi Pribadi)

90 Menit di Pulau Setan

Seminggu yang lewat, saya dan suami ikut si Bungsu road trip family, Bengkulu - Keliling Sumbar. Tempat ke dua yang kami singgahi setelah Pantai Carocok adalah Pulau Mandeh.

Objek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Bersama Tarusan Jaya ini berada di kawasan Teluk Mandeh, Kecamatan koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Berbatasan langsung dengan Kota Padang.

Area Mandeh merupakan gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Setan, Sironjong Besar, Sironjng Ketek, Tarajun, Merak, dan Cubadak. Masing-masing pulau mempunyai keunikan tersendiri. Dikelilingi ombak yang tenang, menyuguhkan panorama indah yang tiada duanya. Tak heran Pulau Mandeh dijuluki Raja Ampat-nya Sumatra Barat.

Paket Wisata Sehari Penuh

Sebagian Kawasan Pulau Mandeh dari kejauhan (Dokumentasi Pribadi)

Untuk ke Pulau Mandeh, tersedia berbagai paket wisata yang ditawarkan langsung penduduk lokal. Salah satunya kunjungan dari pulau ke pulau. Wisatawan tinggal memilih pulau-pulau mana saja yang akan mereka singgahi, sesuai tarif yang disepakati.

Makin banyak pulau yang disinggahi kian tinggi cost yang dikeluarkan. Satu boat kapasitas maksimum 12 penumpang. Boleh kurang tak boleh lebih, harga tetap sama. 

Mau 4 pulau, 5 pulau, tamu dilayani sehari penuh. Kami kemarin mengambil paket Rp600 ribu. (Maaf jika saya keliru, karena segala akomodasi ditangani oleh si Bungsu selaku penyandang dana). 

Dari dermaga, hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai ke seberang. Pulau Setan merupakan tempat mendarat utama sebelum wisatawan dibawa melanglang buana ke pulau lain. Makanya pulau yang satu ini disebut tempat yang paling sering dikunjungi.

Pulau Setan? Seseram itukah namanya?

Menurut Depri, pemandu sekaligus pemilik boat yang kami tumpangi, sebenarnya bukan Pulau Setan. Ada huruf O di kepala E, (pada merek). Seharusnya "Pulau Soetan." Dibaca "Pulau Sutan" (ejaan Ophuijsen, Red). Biar unik, di sini saya pakai nama Pulau Setan saja.

Ada apa di Pulau Setan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline