Mungkin belum banyak yang kenal dengan Dusun Bedeng Lima Batang Merangin. Termasuk masyarakat Kabupaten Kerinci sendiri.
Daerah ini bagian dari Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kaerinci, Jambi. Posisinya di pinggir Jalan Raya Kerinci -Bangko. Kurang lebih 50 kilometer dari Kota Sungai Penuh.
Sebagian besar penduduknya menggantungkan suapnya dari hasil tani. Sebab, di sana hampir tak dijumpai persawahan untuk bertanam padi. Kopi dan kayu manis adalah sandarannya.
Sejak nilai jual komuditi Kabupeten Kerinci itu tersungkur ke titik paling rendah, banyak warganya merantau ke negeri orang. Ada yang ke Malaysia menjadi TKI elegal, sebagiannya mengadu peruntungan di Batam dan kota lainnya. Kondisi ini berlangsung puluhan tahun.
Lima tahun terakhir, masyarakat kecamatan paling timur Kabupaten Kerinci ini bisa bernapas lega. Berkat pembangunan sumber pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), masyarakat setempat keciprat enaknya.
Sebab, proyek yang memanfaatkan debit sungai Merangin dan Danau Kerinci itu terkosentrsi di sana (Dusun Bedeng Lima).
Lalu apa saja keuntungan yang mereka peroleh dari hadirnya mega proyek berkapasitas 350 MW tersebut? Untuk memperoleh gambarannya, yuk! ikuti kompasiana ke lokasi.
1. Penyerapan tenaga kerja besar-besaran
Sesuai ketentuan yang berlaku, pihak PT Kerinci Merangin Hidro selaku pelaksana proyek, mewajibkan diri merekrut tenaga kerja lokal. Jumlahnya mencapai 1100-an lebih. Meskipun ada tenaga untuk bidang-bidang tertentu, yang didatangkan dari luar Sumatera (kebanyakan dari Pulau Jawa), bahkan ada yang dari China (metro Jambi.com)
Dampaknya warga usia kerja dalam Kecamatan Batang Merangin, hampir tiada yang menganggur. Kecuali individu yang tidak memenuhi persyaratan.