Lihat ke Halaman Asli

Nursini Rais

TERVERIFIKASI

Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Raibnya Bocah-bocah Penjaja Kue adalah Dampak dari 3 Hal

Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan penjaja onde-onde di pemukiman penduduk Kota Sungai Penuh. Foto NURSINI RAIS

 Membeli jajanan keliling mewakafkan  sensasi tersendiri bagi kami anak kos era 70-an. Penjajanya anak-anak cowok usia SD-SMP.

Sebagian bocah-bocah tersebut menjual kue orang lain. Bukan bikinan orang tuanya sendiri.

Mereka hanya menerima komisi dari empunya  sesuai jumlah barang yang terjual. Uangnya mereka gunakan untuk meringankan beban hidup orang tua. 

Baragam kue mereka tawarkan. Yang paling  kami suka adalah godok paruik ayam berbahan baku singkong dan  kue mangkuak (mangkok) dari tepung beras.

Kue mangkuak pakai topi (atas) dan godok paruik ayam (bawah). Foto NURSINI RAIS.i

Enaknya kapan tak ada uang, barteran sama beras pun jadi. Soal harga, penjualnya  yang menentukan. Biasanya, nilai beras dipatoknya di bawah pasaran.

Saya sekamar dengan teman-teman  dari desa TP, yang terkenal dengan sawahnya yang luas.  Setiap bulan stok beras mereka surplus. Daripada berkutu, lebih baik disimsalabim jadi kue. Nyantapnya bersama-sama. 

Zaman itu anak-anak  menjaja kue dan  es adalah hal lumrah. Trayeknya, jalanan di tengah Kota Sungai Penuh sampai ke lorong-lorong pemukiman penduduk.

Penjual kue berteriak-teriak dengan beban di kepala, pengasong es mempromosikan dagangannya dengan termos tentengan.

Kue mangkuak (mangkok) gula merah pakai kelapa. Sumber foto: httpkumpulanresepmasakan.info

Umumnya pedagang cilik tersebut korban putus sekolah, karena ketiadaan biaya.  Ada juga yang berjualan sepulang dari sekolah.

Luar biasa. Mereka adalah petarung ulung. Masa kanak-kanak yang seharusnya dinikmati dengan bermain, mereka malah bergulat dengan beban hidup.

Sering mereka dibully. Lagi asyiknya berteriak, " Es ..., mambo ... es .... Pokat ...,  durian lemon, eeeesss ...."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline