Apapun motifnya, isu perselingkuhan selalu asyik untuk diperbincangkan. Tak percaya? Ikuti kisah berikut!
Tegar (35) bukan nama sebenarnya, lahir dan berdomisili di kota "SP". Delapan tahun lalu dia menikahi gadis pujaannya sebut saja namanya Manja (30). Rumah tangga mereka aman damai lahir dan batin. Urusan dapur lancar meluncur, urusan kasur no problem.
Sayangnya, bekerja sebagai sopir truk pengangkut batu, tak kunjung meningkatkan ekonomi keluarganya. Rumah ngontrak, tabungan belum punya. Sementara anak pertamanya sudah masuk SD, yang ke dua TK dan si bungsu 3 tahun.
Tegar ingin mencoba peruntungan. Atas persetujuan isteri dan didukung mertuanya, Tegar memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Ke mana lagi kalau bukan ke negeri jiran Malaysia.
Di Malaysia Tegar bekerja pada sebuah kontraktor. Dia dipercaya mengoperasikan alat berat. Lokasinya jauh dari perkotaan.
Luar biasa. Belum dua bulan, Tegar berhasil mengirim uang untuk isterinya berkali-kali lipat melebihi biaya hidup keluarganya.
Komunikasi Tegar dan Manja lancar dan mesra. Namanya anak muda. Sebulan berpisah rasa sewindu.
Kepada Manja Tegar berpesan supaya pandai-pandai memenej uang, "Simpan di bank atas namamu sendiri. Jaga diri dan anak-anak dengan baik," katanya. Tegar juga bercerita, dia sering diminta tokenya bekerja full time alias siang malam.
Tegar berjanji, akan segera pulang setelah tabungannya cukup untuk membuat sepetak rumah sederhana dan membeli sebuah truk. (Minimal cukup untuk DP kreditan).
Lima tahun pria pekerja keras itu di rantau. Dihitung-hitung tabungannya telah melebihi target.
Tegar berpikir sudah saatnya dia pulang. Membangun rumah yang dia impikan, membeli truk agar dia bekerja di atas usaha sendiri. Yang terpenting berkumpul bersama anak dan isteri.