Lihat ke Halaman Asli

Nursin R. Gusao

Pegiat Sosial

Tentang Sade Lombok, NTB, dan Cerita yang Tak Usai

Diperbarui: 19 Maret 2023   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis saat berpose dengan latar pohon cinta di desa Sade. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Awal bulan lalu adalah momen indah bagi semua orang, begitupun saya. Semangat itu tidak kalah, saya terpaksa melihat Lombok dengan nyata. Satu tempat dimana ia menjadi mimpi bagi saya.

Lombok sedari dulu terus terekam dalam ingatan, tempat yang harus saya kunjungi akhirnya terlaksana. Awalnya, keberangkatan ke Lombok telah diatur dengan rapi. 

Namun karena kelalaian, saya terpaksa berangkat esok harinya dengan pesawat Lion Air. Walaupun kegagalan saya berangkat awal membuat cemas dan khawatir, tapi tidak mengurangi niat saya untuk tetap melihat Lombok dengan keindahannya yang tidak terbayar.

Gagal ke Lombok menguras pikiran dan tenaga, bahkan rasa cemas menghantui. Sekiranya 2 hingga 3 jam lamanya, saya berupaya koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan lain dengan tujuan yang sama namun menggunakan pesawat yang berbeda. 

Hasilnya diberi kesempatan dengan syarat, kembali memesan tiket dengan potongan harga 90% dari Rp. 3.500.000 awal menjadi Rp. 2.452.000. 

Syarat itu saya lakoni, walaupun harus berangkat tidak sesuai jadwal sebelumnya. Bagi saya, Lombok sangat penting, apapun resikonya.

Kegagalan awal adalah motivasi untuk tetap bangkit. Besoknya, tepat pada Senin, 7 Febuari 2023, pukul 06:40 Wit keberangkatan ke Lombok itu tercapai. 

Dari bandara Sultan Babullah Ternate, ke bandara Hasanudin Makasar, pesawat itu mendarat dengan selamat. Kemudian penerbangan dilanjutkan ke bandara Internasional Juanda, Surabaya. Saya melakukan perjalanan ini seorang diri, sungguh menjadi tantangan dan pengalaman besar bagi saya. 

Walaupun harus sigap dengan lingkungan baru, karena dengan ini, banyak pembelajaran dan cerita yang dipetik. Sebab, mandiri dan menjadi perempuan petarung disetaip perjalanan adalah kunci melawan rasa takut.

Ketika pertama kali tiba di bandara Intrnasional Lombok Praya, NTB, mata saya dimanjakan banyaknya spot foto  dengan background keindahan wisata Lombok, seperti rumah adat, tempat wisata, kuliner dan banyak lainnya yang mengharuskan saya untuk mengunjungi sejumlah lokasi itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline