Lihat ke Halaman Asli

Nursifa Fajriah

Siswa kelas XII MIPA 3 SMA NEGERI 1 WALED

Depresiasi Diri dalam Puisi "7 Alasan Mencela Diriku" karya Kahlil Gibran

Diperbarui: 7 Maret 2024   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kahlil Gibran adalah seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon-Amerika. Salah satu karyanya yang sangat tenar adalah sebuah buku yang berjudul The Prophet.

Sebagai manusia yang melewati berbagai macam perjalanan kehidupan, tentu harus dibarengi dengan keyakinan pada diri sendiri, percaya pada diri sendiri, dan mencintai dirinya sendiri. Ketika kita tidak bisa menerima diri sendiri, tentu kita sering kurang percaya diri, sering menghina diri sendiri, dan selalu menyalahkan diri sendiri.

Depresiasi diri adalah sikap meremehkan diri sendiri dengan pernyataan yang diselipkan candaan. 

Bagaimana kita mengetahui contoh dari depresiasi diri seperti apa?, mungkin ini yang membuat Kahlil Gibran dalam puisinya yaitu"7 Alasan Mencela Diriku". menggambarkan bagaimana contoh sikap depresiasi diri, supaya orang-orang mengetahui dengan perbuatannya yang tidak bisa menerima diri sendiri itu, dan supaya orang-orang berhenti dengan perbuatannya.

"Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,

pertama kali ketika aku melihatnya lemah,

padahal seharusnya ia bisa kuat."

Pada bait pertama dalam puisi 7 alasan mencela diriku, penulis menggambarkan bagaimana ketika diri kita lemah, malah menyalahkan diri sendiri, bukan memberikan kata-kata penyemangat untuk menjadi lebih kuat. Penulis mengajak kita untuk merenungi bagaimana perbuatan kita selama ini pada diri sendiri.

Terkadang seringnya menormalisasikan perbuatan apa yang kita lakukan, membuat kita sulit menerima atau berfikir bahwa kita melakukan kesalahan. Sebagai mana yang digambarkan pada bait selanjutnya.

"Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri

dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline