Lihat ke Halaman Asli

Nur Shirootul Maghfirroh

Mahasiswi Sosiologi

Mahasiswa UMM Gelar Outbound dan Camping sebagai Metode Pembelajaran Fun Learning Melalui Kegiatan PMM

Diperbarui: 27 September 2022   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Fun learning merupakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Melalui metode pembelajaran fun learning dapat memicu hormon-hormon dalam tubuh yang membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. 

Seperti halnya menerapkan metode pembelajaran fun learning pada anak usia dini dapat menumbuhkan semangat dan antusias anak dalam menjalani pembelajaran, sehingga apapun yang diajarkan dapat mudah diterima oleh anak.

Mahasiswa UMM Kelompok 23 gelombang 8 melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menerapkan tema fun learning dalam pembelajaran di sekolah pada anak didik TK Aisiyah Bustanul Athfal (ABA) 18 Dau Malang. Belajar di ruang terbuka menjadi hal yang menarik dan menyenangkan serta baik untuk tumbuh kembang anak. 

Seperti kegiatan outbound dan camping yang dilakukan diluar ruangan dan diikuti oleh seluruh peserta didik TK ABA 18 sebagai salah satu metode pembelajaran fun learning. Kegiatan outbound dan camping ini dilakukan di halaman belakang TK ABA 18 dengan mendirikan 3 tenda (2 tenda dewasa dan 1 tenda anak) serta beberapa game yang dilakukan secara berkelompok.

Kegiatan outbound dan camping dibuka dengan bercerita melalui pengetahuan anak didik TK ABA 18 mengenai apa itu camping atau berkemah dan mendirikan tenda serta membuat api unggun bersama-sama. Hal ini menumbuhkan sikap antusias dan semangat anak didik dalam memecahkan masalah serta menumbuhkan kerjasama. 

Mereka diajak untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah bagaimana agar sebuah tenda dapat berdiri dan bagaimana cara membuat api unggun dengan menggunakan dedaunan kering dan beberapa ranting. Tentunya kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan pengawasan dan bantuan dari teman-teman mahasiswa UMM.

Beberapa game atau permainan juga dilakukan untuk melatih fisik dan kerjasama anak didik TK ABA 18 seperti bermain masak-masakan dan lompat tali serta game yang dilakukan secara berkelompok, yakni:

  • Bola dalam keranjang, dalam game ini peserta didik dibagi menjadi dua kelompok dengan berbaris memanjang kebelakang lalu mereka melempar bola kecil ke dalam keranjang yang dipegang oleh teman yang berada di depannya secara bergantian. Kelompok dengan bola dalam keranjang yang paling banyak adalah pemenangnya.
  • Tiup bola diatas air, dalam game ini peserta didik dibagi menjadi dua kelompok. Mereka meniup bola diatas gelas plastik yang telah diisi air dan disusun memanjang secara bergantian. Kelompok dengan bola paling cepat menuju gelas terakhir menjadi pemenangnya.

    Dokpri

  • Estafet tepung, dalam game ini peserta didik dibagi menjadi dua kelompok dengan berbaris memanjang. Baris paling depan memindahkan tepung dari baris paling depan sampai baris paling belakang dengan batas waktu tertentu. Kelompok dengan tepung paling banyak adalah pemenangnya.

    Dokpri

Melalui beberapa game yang dilakukan memiliki tantangan tersendiri dan memiliki banyak manfaat untuk anak didik, seperti dalam menyelesaikan tantangan dalam sebuah game dapat menumbuhkan kepercayaan diri, menumbuhkan keberanian dan melatih konsentrasi atau fokus anak. 

Game yang dilakukan secara berkelompok juga dapat menumbuhkan kerja sama antar peserta didik untuk bisa kompak dalam menyelesaikan permainan dan menumbuhkan kemampuan interaksi sosial antar peserta didik. 

Tentunya dengan kegiatan outbound dan camping yang dilakukan dapat menghilangkan kejenuhan mereka dan menjadikan sebuah hiburan yang seru, menyenangkan dan juga menantang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline