Lihat ke Halaman Asli

Lapangan Kosong dan Ceritanya

Diperbarui: 27 Desember 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hamparan itu masih sama

Sebelah bukit dan lebat rumputnya

Dua gawang besi berhadapan

Sejumput karat dan lumut berlaku riasan

Empat bangku biru di dua sisi

Melapuk melesu kesepian

Kuberdansa selagi bernostalgia

Dengan lapangan yang kini kosong

Memori lawasku terkeruk

Pukul empat sore tiap harinya

Tatkala bumantara memerah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline