Desa Sawangan, Kabupaten Pekalongan -- Mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sosialiasi dan edukasi tentang bahaya pinjaman mikro bunga tinggi bagi kalangan ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh adanya kasus-kasus dari ibu rumah tangga yang terjerat pinjaman mikro bunga tinggi seperti dari koperasi bunga tinggi dan bank-bank titil. Selain itu, sosialisasi ini dilakukan untuk mendukung keberlangsungan dan menarik minat ibu rumah tangga terhadap program pemerintah UP2K yang akan dilaksanakan di Desa Sawangan.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya pinjaman mikro bunga tinggi diselenggarakan di Balai Desa Sawangan yang diikuti oleh puluhan ibu-ibu rumah tangga dari Desa Sawangan. Dalam sesi edukasi, mahasiswi UNDIP memaparkan pengetahuan dan informasi tentang bahaya pinjaman bunga tinggi secara jelas dan mudah dipahami. Dalam kegiatan ini, mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) berbagi pengetahuan dan informasi tentang dampak buruk dari pinjaman bunga tinggi dan bagaimana cara menghindarinya. Sosialisasi ini penting dilakukan agar ibu-ibu rumah tangga tidak terjerumus semakin dalam dalam masalah pinjaman.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat, terutama dari ibu-ibu PKK yang mengapresiasi upaya mahasiswa UNDIP dalam memberikan edukasi dan membantu menyelamatkan kesejahteraan keluarga. Mahasiswa UNDIP juga bekerja sama dengan ibu PKK untuk memastikan keberlangsungan acara. Ini menunjukkan betapa mahasiwa memerankan peran penting dalam membantu pemerintah dalam memerangi masalah pinjaman bunga tinggi dan membantu keberlangsungan kesejahteraan keluarga. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya memperoleh ilmu di universitas. Tetapi juga membantu masyarakat dalam membangun negeri.
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan edukasi dampak pinjaman mikro bunga tinggi yang diselenggarakan oleh mahasiswa UNDIP membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam membentu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi masalah kesejahteraan keluarga. Mereka membuktikan bahwa ilmu dan kepedulian yang didapatkan dapat digunakan untuk membangun negeri dan membentuk keluarga sejatera yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H