Lihat ke Halaman Asli

Nur Seta Bramadi

Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Jackie Chan dan Jet Li: Siapa yang Lebih Hebat?

Diperbarui: 22 Agustus 2021   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Jika Anda penggemar film kung fu, tentu tak asing dengan nama Jackie Chan dan Jet Li. Ya, keduanya adalah aktor kung fu keturunan Tionghoa yang terkenal di dunia (selain Bruce Lee yang telah menjadi legenda). Meskipun sama-sama aktor kung fu, keduanya memiliki gaya yang berbeda. Jackie lebih ke arah kung fu komedi dengan adegan laga tanpa peran pengganti, sementara Jet kung fu-nya bergaya wushu karena memang ia dulunya pernah jadi atlet wushu. Hayoo... siapa yang lebih hebat? Bingung? Oke, lebih baik kita baca dulu profil singkat mereka.

Jackie Chan lahir di Hong Kong pada 17 April 1954. Ia adalah aktor, sutradara, produser, dan juga penyanyi. Tahun 1960, ketika ayah Jackie beremigrasi ke Canberra (Australia) untuk bekerja pada kedutaan AS sebagai kepala juru masak, ia disekolahkan di Chinese Drama Academy (Sekolah Opera Peking). Di sini, ia belajar banyak tentang kung fu dan akrobatik. Teman seangkatannya adalah Sammo Hung dan Yuen Biao, yang kemudian juga sempat membintangi beberapa film bersamanya.

Film pertama Jackie: Big and Little Wong Tin Bar (1962) yang kurang sukses. Jackie pun sempat jadi pemeran pengganti di 2 film Bruce Lee: Fist Of Fury (1971) dan Enter The Dragon (1973). Di tahun 1973 ini pulalah, ia kali pertama menjadi pemeran utama di film Little Tiger Of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong. 

Karena kurang puas dengan karir filmnya di Hong Kong, Jackie pun menyusul ayahnya ke Canberra dan belajar di Dickson College. Ia pun menyambi kerja sebagai pekerja bangunan. Di tempat kerja inilah ia mendapat julukan "Little Jack" karena ada temannya yang bernama Jack. Dari sinilah, nama itu kemudian diperpendek menjadi Jackie.

Kemudian, muncul tawaran untuk bermain film di Hong Kong. Ia pun kembali membintangi beberapa film. Dua di antaranya membuat namanya mulai bersinar: Snake In The Eagle's Shadow (1978) dan Drunken Master (1978). 

Di 2 film ini ia diberi kebebasan untuk mengembangkan gaya kung fu-nya yang ternyata bercorak kung fu-komedi. Gaya inilah yang akhirnya menjadi ciri mayoritas filmnya. Ia pun sempat bermain untuk film Hollywood: Battle Creek Brawl (1980) dan peran kecil di The Cannonball Run (1981) dengan bintang utama Burt Reynolds.

Lewat film-filmnya di Hong Kong, Jackie mendapat berbagai penghargaan, misalnya: Best Action Design Award untuk film Project A (1983); Best Movie dari Hong Kong Film Award untuk film Police Story (1985); dan Best Actor Award dari Golden Horse Film Festival untuk film Police Story 3: Super Cop (1992). Film produksi Hong Kong yang dianggap paling sukses menembus AS adalah Rumble In The Bronx (1995). Sementara, filmnya yang paling laku di Hong Kong pada tahun 1980-an adalah Armour Of God (1987). Film ini pun dibuat 2 sekuel lanjutan.  

Beberapa film Jackie Chan produksi Hollywood atau Eropa adalah: Rush Hour (1998), Shanghai Noon (2000), Rush Hour 2 (2001), The Tuxedo (2002), Shanghai Knights (2003), The Medallion (2003), Around The World in 80 Days (2004), Rush Hour 3 (2007), The Spy Next Door (2010), dan The Karate Kid (2010) yang merupakan remake dari film berjudul sama tahun 1984. Film lainnya: The Foreigner (2017) adalah produksi bersama Inggris-Tiongkok, di mana Jackie beradu akting dengan Pierce Brosnan (pemeran James Bond). Hingga kini, Jackie telah membintangi lebih dari 100 film. Wow...

Bagaimana dengan Jet Li? Oke juga gak sih... film-filmnya? Kita lihat profil singkatnya di bawah.

Jet Li lahir di Beijing (Tiongkok) pada 26 April 1963. Jet adalah aktor, produser, dan mantan juara wushu. Ia memang telah menekuni ilmu bela diri sejak berumur 8 tahun dan banyak mendapat medali dari berbagai kejuaraan. Ia sama sekali tidak pernah sekolah akting. Karena prestasinya di wushu-lah yang membuatnya ditawari bermain film. Beberapa film awalnya adalah Shaolin Temple (1982) Shaolin Temple 2 (1983), dan Shaolin Temple 3 (1986), yang cukup membuatnya mulai dikenal secara luas. 

Film-film Jet Li lainnya produksi Tiongkok atau Hong Kong yang terkenal: Once Upon a Time in China (1991) yang diikuti dengan sekuel kedua (1992) dan ketiga (1993), Tai Chi Master (1993), Last Hero in China (1993), Fist Of Legend (1994), Body Guard From Beijing (1994), High Risk (1995), My Father is a Hero (1995), Black Mask (1996), Hitman (1998), Fearless (2006), The Forbidden Kingdom (2008) di mana ia bermain bersama Jackie Chan, dan Badges Of Fury (2013).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline