Lihat ke Halaman Asli

Tafakur......Menanti senja

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Entah apa yang terbersit dihati...dan pikiran....tiba-tiba saja mengingat dirimu...untuk menguraikan kisah lara hati atau apa saja, keseresahan dihati yang begitu mengganggu hati, kenapa saya harus resah? bukan aku memiliki Allah yang Maha Besar. Tidak tahu harus memulai dari mana, kata apa saja yang ingin ku kukatakan, ketika hati resah gundah, obat terbaik tafakur, tertunduk menghadap Mu..wahai Sang Pemilik Hati, hemm.. terkesan cengeng yach, tapi apalah kata orang, ingin ku sampaikan pada dunia, bahwa aku sedang lara, hati ku sedang bergejolak...

Hidup terus berjalan, berputar, tak pernah berhenti, kapan aku menemukannya, mendapatkannya, Tuhan kadang-kadang aku malu pada diriku yang sering meragukan Mu.... Suara Adzan Magrib sudah berkumandang, ke semakin tertunduk dan merasa betapa kecilnya diri ku yang selalu meminta, mengadu kepada Mu, Engkau tak pernah lelah kepada ku.. tak pernah membenci, tak pernah meninggalkan ku...

Doa ku...Tuhan Berikanlah kemudahan dalam jalan hidupku, jika aku lupa dan tersesat, bimbinglah aku disetiap langkah ku ini....mudahkan aku menjemput impian dan teman hidup ku... Aminnnn






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline