Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Asistensi Mengajar Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Jadi Pot Bunga bagi Siswa SDN Gedog 3 Kota Blitar

Diperbarui: 19 November 2022   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sekolah Dasar merupakan tempat menuntut ilmu, tempat bersosialisasi dengan teman baru, serta menjadi salah satu jenjang pendidikan dasar yang harus dilewati individu sebelum menginjak jenjang pendidikan selanjutnya. Waktu yang diperlukan tidaklah sedikit, melainkan butuh  6 tahun untuk lulus, sehingga tidak heran jika sekolah disebut sebagai rumah kedua. Sebaik-baiknya rumah adalah rumah yang nyaman untuk ditinggali tidak hanya dari segi manusia yang tinggal di dalamnya melainkan juga lingkungan di sekitarnya juga penting untuk diperhatikan.

Namun, kenyataannya masih banyak individu yang belum peka mengenai lingkungan di sekitarnya khusunya untuk anak-anak yang cenderung masih acuh sehingga tidak jarang ditemui mereka mengabaikan atau bahkan baru akan bergerak jika ada yang menyuruh. Apalagi di sekolah dasar biasanya banyak sampah-sampah organik seperti sisa makanan dan sampah kebun, serta sampah anorganik seperti kertas dan botol plastik yang seharusnya menjadi tugas bersama untuk membereskannya sebagai salah satu bentuk menjaga lingkungan sekolah tetap asri. Adapun salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir limbah tersebut  adalah dengan mendaur ulangnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Maka dari itu, saya Nursari Sesardini selaku mahasiswa UM prodi S1 PGSD yang saat ini sedang menjalani program Asistensi Mengajar yang merupakan salah satu bentuk program dari kementerian pendidikan dan kebudayaan yakni merdeka belajar kampus merdeka dibawah bimbingan Ibu Yuniawatika, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing dan Ibu Arum Victoria, S.Pd. selaku guru pamong berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah botol plastik bagi siswa kelas tinggi menjadi pot bunga untuk taman sekolah yang diadakan di SDN Gedog 3 Kota Blitar. Tidak hanya sendiri, rekan saya Silvy Fatiha Sari, Tamara Ayu Lestari, Yossyta Kusumaningrum, Zalfa Ramadhania Lafitra, dan Zidna Khoiri Risqina turut membantu jalannya pelatihan sehingga berjalan dengan lancar.

dokpri

Pelatihan dilakukan pada tanggal 15 – 16 September 2022 dengan beberapa rangkaian kegiatan di dalamnya. Sasaran utama pelatihan ini adalah siswa kelas tinggi yakni kelas 4,5, dan 6 yang berjumlah 31 orang. Pada hari pertama, siswa dikumpulkan dalam satu kelas untuk mempermudah koordinasi pelaksanaan kegiatan. Pelatihan pertama yang dilakukan adalah mengenai sampah, dari definisi, macam-macam jenis sampah, bagaimana pengolahan masing-masing sampah tersebut, serta daur ulang. Masuk ke pelatihan kedua yakni mengenai pemanfaatan limbah botol plastik yang disulap menjadi pot bunga. Adapun pelatihan terakhir yakni pengembangan taman sekolah dimana menggunakan hasil pelatihan berupa pot bunga di pelatihan sebelumnya. Ketiga pelatihan yang dilakukan masing-masing memiliki penanggungjawab yang bertugas memandu kegiatan dengan baik.

dokpri

dokpri

dokpri

Pada hari selanjutnya, kegiatan yang dilakukan adalah menata taman sekolah bersama-sama dengan bunga yang dibawa dari rumah siswa masing-masing serta menggunakan pot dari limbah botol plastik yang telah dibuat di hari sebelumnya.

“Pelatihan mengenai pemanfaatan limbah botol plastik ini saya pilih karena melihat banyaknya limbah botol serta sebagai bentuk kegiatan yang dapat melatih kreatifitas siswa sekaligus merangsang kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar.” Ungkap Nursari, selaku pelaksana pelatihan pemanfaatan limbah botol plastik. Botol plastik dipilih karena merupakan salah satu bahan anorganik dimana rata-rata merupakan benda yang diciptakan oleh mesin yang sangat sulit terurai. 

Bahkan sampah plastik ini dapat terurai di tanah selama ratusan tahun, dan sebelum terurai plastik tersebut dapat turut merusak lingkungan. Oleh karena itu, perlu cara untuk mengolah bahan tersebut agar memiliki manfaat baru. Di samping itu, dampak dari daur ulang yang dilakukan diantaranya dapat menjaga keseimbangan ekosistem, kehidupan lebih sehat, keberlangsungan hidup di masa depan, menjaga bumi, serta menjaga kelangsungan hidup hewan.

Kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah botol plastik juga mendapat perhatian dari Ibu Sutipah, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah dari SDN Gedog 3 Kota Blitar, beliau menyampaikan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk siswa melainkan juga untuk sekolah. Karena kan di sekolah kita belum ada kegiatan ini sebelumnya, jadi saya rasa cocok diterapkan saat ini. Kalau boleh saran mungkin di tengah taman bisa diselipkan tanaman toga karena kan disini juga belum ada. Jadi selain ada bunga yang bermacam-macam tetapi juga ada tanaman yang bermanfaat.” Ujar Ibu Sutipah menanggapi kegiatan pelatihan yang dilakukan.

dokpri

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat merangsang kepekaan siswa di SDN Gedog 3 Kota Blitar untuk selalu peka terhadap lingkungan dengan memberikan ide-ide kreatif mereka untuk dikembangkan sehingga dapat memberikan kesan positif bagi dirinya sendiri, orang tua, guru, serta teman-teman di sekitarnya.

Penanggung Jawab Kegiatan  : Nursari Sesardini, Mahasiswa PGSD 2019 Universitas Negeri Malang

Dosen Pembimbing    : Ibu Yuniawatika, S.Pd., M.Pd.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline