Lihat ke Halaman Asli

Serunya Belajar Pengolahan Susu Menjadi Es Krim dan Fresh Butter di Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE), Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu

Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tamu dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan 

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya 2022, tim Doktor Mengabdi UB yang dikoordinir oleh Bapak Ir. Aji Sutrisno M.Sc., Ph.D bersama dengan anggota Feronika Heppy Sryherfina, STP, MP, PhD, Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc. IPU. ASEAN Eng.,Dr. Drs. Fadillah Amin, MAP, PhD, Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc mengembangkan edutainmen pengolahan susu pada Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE), Oro-Oro Ombo, Kota Batu. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Kamis, 14 Juli 2022 dan dihadiri oleh tamu dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan yang kurang lebih berjumlah 50 orang.

Bapak Ir. Aji Sutrisno M.Sc., Ph.D sebagai koordinator tim Doktor Mengabdi UB menuturkan jika Desa Oro-Oro Ombo dahulunya merupakan salah satu sentra produksi susu terbanyak di Kota Batu dan AMKE memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi dan konservasi yang lebih baik dan menarik. Permasalahan yang dihadapi oleh pengelola adalah penguasaan teknologi yang dapat didesiminasikan ke masyarakat masih terbatas dan kemasan edukasinya masih kurang menarik dan kurang menghibur. AMKE memerlukan pengembangan penguasaan paket teknologi, ketrampilan personil dan pengembangan metode edukasi yang menarik dan menghibur calon pengunjung.“ Untuk membantu AMKE dalam mengembangkan program konservasi dan edukasinya maka Tim Doktor Mengabdi UB mengusulkan kegiatan pelatihan pengembangan paket edukasi teknologi pengolahan susu terintegrasi. Materi yang diberikan berupa teknologi pembuatan mentega segar, es krim, yogurt, kombucha, dan kefir yang dapat disajikan menjadi suatu paket teknologi yang menarik dan menghibur,” tambahnya.

Edukasi pengolahan susu yang digelar oleh tim Doktor Mengabdi UB yang dibantu oleh beberapa mahasiswa KKN Doktor Mengabdi dikemas secara interaktif melalui demonstrasi dan praktik langsung pembuatan es krim dan fresh butter. Pembuatan es krim dan fresh butter dilakukan karena kedua produk tersebut dapat dinikmati secara langsung tanpa menunggu proses yang lama. Dikarenakan keterbatasan tempat dan waktu, kegiatan edukasi dibagi menjadi 3 batch yang masing-masing dihadiri oleh 20 partisipan. Para partisipan mengaku senang karena dapat mengonsumsi es krim dan fresh butter buatannya sendiri secara langsung.

Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya Mengembangkan Edutainment Pengolahan Susu di Area Model Konservasi dan Edukasi, Desa Oro-Oro Ombo ,Kota Batu

Bu Fitra, salah satu partisipan, mengungkapkan ketertarikannya pada edukasi pengolahan susu karena dipelajari. Bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapatkan sehingga pengolahan susu menjadi es krim dan fresh butter juga dapat dipraktekkan sendiri di rumah. “Senang ya, karena ternyata dari segi bahan-bahan dan pembuatannya mudah. Selain itu kita juga bisa langsung mencoba es krim dan mentega yang tadi sudah dibuat,” tambahnya ketika diminta menyampaikan kesan dan pesan.

Pengunjung bisa menikmati hasil pembuatan es krim dan mentega secara langsung

Pada dasarnya pengolahan susu bisa dikatakan gampang-gampang susah, karena susu sendiri merupakan produk yang mudah rusak. Tetapi, jika kita bisa mengolahnya dengan baik, maka ada banyak olahan susu yang dapat diperoleh dan dipraktekkan secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline