Lihat ke Halaman Asli

Nursalam AR

TERVERIFIKASI

Penerjemah

Puisi | Bung Besar dan Jenderal Besar

Diperbarui: 12 Maret 2020   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan SP 11 Maret 1966 (Supersemar)/Sumber: liputan6.com

Konon kabarnya menurut sahibul hikayat: Tiga perwira mendesak Bung Besar meneken surat mandat. Bung Besar menolak. Namun takluk di bawah ancaman senjata berniat jahat.

Konon kabarnya menurut sahibul hikayat: Jenderal Besar berbekal mandat merajalela leluasa. Memaksa Bung Besar jatuh takhta dan hidup dalam penjara sebagai pesakitan yang penyakitan. Hanya diberi obat hewan dan kekejaman tak terperi, hingga mati dibui.

Konon kabarnya menurut sahibul hikayat: Jenderal Besar lantas berkuasa laksana maharaja berdasawarsa lamanya, walakin tumbang di kaki anak muda yang kecewa. Ia pun sakit, menderita, dan mati. Persis seperti Bung Besar. Sejarah berulang. Bumerang tulah berpulang.

Konon kabarnya menurut sahibul hikayat: Siapa menabur angin akan menuai badai. Badai telah berlalu. Namun misteri mandat misterius itu tak lekang dimakan waktu.

Konon kabarnya menurut sahibul hikayat: Demikianlah hikayat yang tak kunjung tamat. Hikayat Supersemar.

 

Jakarta, 11 Maret 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline