Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Matematika

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matematika adalah pelajaran yang bikin sebagian orang menjauh dan tak mau menyentuhnya itu fakta yang dulu aku alami, namun matematika juga membuat aku asyk semalaman mengerjakan soal yang sulit di kerjakan hingga menemukan jawabannya, rasanya jantung berdegup kencang ketika berhasil menyelesaikan soal sulit tersebut senang sekali rasanya ketika itu,  heboh soal 4x6 dan 6x4 jadi membuatku bernostalgia ke masa lalu itu hehe

dulu waktu jaman  SD  matematika bagaikan siksaan yang membuat hati hancur :(  hikz rasanya lebih baik menghapal nama-nama provinsi + menggambar petanya hehe *waktu itu masih 27 provinsi, nah dulu aku ini anak yang sangat sangaaaaaaattt pendiam  pake bangett ^^ matematika = menakutkan itulah yang tertanam di benak *waktu itu dapat guru yang "galak" :( tapi perlahan sedikit berubah karena naik kelas dapat guru matematika yang baik hati dan sabar ^^ lumayanlah ga serem2 amat lagi matematika

SMA nah di masa ini aku memahami pentingnya mendapatkan guru matematika yang tepat karena pada dasarnya aku ga bodoh2 amat dalam hal matematika *muji diri sendiri ckckck  intinya  setiap anak bisa memahami matematika jika di terangkan dengan benar, mudah , dan menyenangkan.

oke kembali ke cerita,  SMA kelas 1 matematika = pusing itu yang aku alami, aku g berhasil connect ke gurunya aku g bisa memahami penjelasan yang ribet bin ajaib dari gurunya -_-".

SMA kelas 2  matematika=mudah nah ini dia awal sukanya aku sama namanya matematika guru yang ngajarinnya enak ngasih penjelasanya g ribet. SMA kelas 3 matematika=menyenangkan meskipun penuh tekanan karena matematika termasuk mata pelajaran yang di ujikan didalam UAN namun semuanya terasa menyenangkan guruku sangat-sangat cinta matematika hingga menularkan kecintaannya kepada kami murid-muridnya hehe kami sering membahas soal2 matematika, beliau tidak pernah langsung menyalahkan jawaban kami tapi hanya mengoreksi dimana yang kurang tepat dan kami di suruh melanjutkannya, pernah suatu kali aku menjawab soal dengan menggunakan rumus yang salah yang kebetulan jawabannya benar, beliau tidak langsung menyalahkan tapi menunjukkan kepadaku jika angka di ganti maka hasil dengan caraku takkan sama dengan rumus yang benar hehe

matematika kadangkala pahit asin asam dan manis apapun itu hidup takkan pernah lepas dari namanya matematika suka ataupun tidak. matematika itu sederhana namun yang sederhana dapat dijabarkan dengan sangat rinci oleh matematika whheheh*ngomong apa ini ^^

selamat beraktifitas
Nur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline