Untuk penggantian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata atau biasanya di sebut dengan (KKN) yang sekarang ini terhambat adanya Covid-19, dengan itu mahasiswa Universitas Muhammdiyah Malang (UMM). Melakasanakan sebuah program yaitu Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di panti asuhan siti hajar.
Bulan Ramadhan tak terasa sudah akan selesai . Banyak yang mengisi kegiatan dengan berbagai cara agar mereka tak merasa lapar .Banyak juga di antara mereka melakukan kegitan berbagi takjil di sepanjang jalan raya dan juga banyak kegiatan lainnya. Dalam kesempatan kali ini kami dari kelompok 87 PMM UMM mengadakan sebuah kegiatan yaitu "Sosialisasi Penyakit Menular (Herpes) Bersama Anak-Anak Panti Asuhan Siti Hajar".
Panti asuhan menjadi "pengganti rumah" untuk tempat anak-anak yatim tumbuh, belajar dan berinteraksi. Anak-anak di Panti asuhan siti hajar ini berjumlah 35 anak dengan rentang tingkat pendidikan SD-SMA . Ada beberapa dari mereka yang kerap tinggal dan menetap di Panti Asuhan tetapi ada juga yang memilih untuk tetap tinggal dirumah mereka masing-masing.
Dan dari mereka yang tinggal di panti jelas adanya bahwa mereka dapat di bilang menghabiskan waktu sehari-hari nya dengan teman sebaya nya , tidur bareng main bareng dan lain-lain bahkan biasanya mereka sudah biasa untuk bertukar kerudung atau pakaian secara bergantian. Tanpa sadar adanya al tersebut dapat menimbulkan penyakit menular dari satu anak ke anak yang lain , yang di karenakan adanya pemakaian barang yang kurang steril atau pemakaian barang secara berulang dari orang yang terinfeksi virus pertama.
Oleh karena itu ,kami dari anggota PMM kelompok 87 mengadakan "Sosialisasi Penyakit Menular (Herpes) Bersama Anak-Anak Panti Asuhan Siti Hajar".Yang di mana tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan virus atau penyakit kulit menular yang biasa di sebut dengan Herpes kepada anak panti agar mereka tau seberapa bahaya nya penyakit tersebut dan juga agar mereka dapat mengantisipasi terjadinya penularan penyakit tersebut.
Penyakit Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan pada kulit yang berwarna kemerahan dan berisi cairan. Herpes disebabkan oleh dua virus yang berbeda tapi serupa, yaitu virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Kedua jenis virus tersebut dapat menimbulkan luka di atau sekitar vulva, vagina, serviks, anus, penis, skrotum, bokong, paha bagian dalam, bibir, mulut, tenggorokan. Herpes dapat menular melalui kontak kulit ke kulit yang memiliki area yang terinfeksi. Herpes dapat menyebabkan munculnya lepuhan yang dapat pecah dan menimbulkan rasa nyeri dan gatal yang bisa datang dan hilang. Namun, banyak orang dengan herpes tidak memerhatikan luka yang muncul atau menganggapnya sebagai luka biasa, sehingga herpes seringkali tidak disadari. Penularan herpes juga bisa terjadi, bahkan ketika pengidap tidak memiliki luka atau gejala apa pun.
Gejala Herpes antara lain : adanya bintik berwarna putih tampak berisi air,Demam dan lemas,Rasa gatal dan terbakar di kulit,Kelelahan,Penurunan nafsu makan pada individu. Namun gejala atau keluhan saat terinfeksi virus herpes bisa bervariasi, tergantung pada fase yang sedang terjadi, jenis virus yang menginfeksi, dan bagaimana sistem kekebalan tubuh penderita. Tetapi tidak semua penderita herpes akan mengalami gejala yang sama. Pada beberapa orang, kondisi ini kadang tidak menimbulkan gejala apa pun.
Pada umumnya, luka dan lepuhan akibat herpes dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2--4 minggu. Hanya saja, virus masih mungkin tetap ada di dalam tubuh penderita tanpa menimbulkan keluhan atau gejala. Sampai saat ini, belum ada metode pengobatan yang dapat menghilangkan virus herpes dari dalam tubuh individu yang terinfeksi. Beberapa obat-obatan antivirus dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus herpes adalah: Acyclovir,Valacyclovir,Famciclovir
Untuk mencegah penyebaran virus herpes ke orang lain, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
Sebisa mungkin hindari kontak fisik dengan orang lain, terutama yang memiliki luka terbuka.
Selalu cuci tangan secara rutin.