Management waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap waktu,karena waktu merupakan sumber daya yang terbatas oleh karena itu waktu harus dikelola dengan baik.
Management waktu dapat diartikan juga sebagai cara mengatur waktu terhadap aktivitas supaya bisat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan. Setiap orang pasti memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam/hari dan setiap orang menggunakan waktu 24 jam ini sangatlah berbeda-beda. Ada yang menggunakan waktunya secara positif seperti menulis buku, membaca, dan berkarya.
Ada juga yang menggunakan waktunya dengan hal yang negatif yaitu main judi, mabuk-mabukan dan lainnya. Hal ini tergantung dari individunya bagaimana menggunakan waktunya dalam 24 jam tersebut. Waktu 24 jam/hari harus dibagi-bagi sesuai aktivitas sehari-harinya. Perlu kita ketahui bahwa kalau orang sukses menggunakan waktu 24 jam/hari dalam kesehariannya pasti dilakukannya dengan cara bermanfaat dan positif.
Waktu tersebut akan dihabiskann utuk memperjuangkan masa depan yang cerahg gemilang. Berbeda dengan individu yang tidak pandai menggunakan waktunya sehingga waktu yang dimilikit terbuang sia-sia dengan cara menghabiskan waktunya hal yang tak bermanfaat dan negatif. Kamu ingin menjadi orang sukses dimasa depan atau tidak ? Saya rasa semua orang ingin memiliki masa depan yang cerah.
Dalam mengapai masa depan yang gemilang harus berjuang terlebih dahulu yaitu berani mengorbankan waktu mudanya atau kesenangannya untuk meraih harapannya. Memang waktu itu sangat penting dalam mengapai sebuah harapan tetapi juga harus diimbangi dengan usaha untuk meraihnya. Tanpa usaha mengapai harapan hanyalah orang pemimpi saja.
Meraih masa depan juga dibutuhkan perjuangan yang keras sebab masa depan yang cerah tidak serta merta datang sendiri begitu saja pada diri kita. Atur waktumu jika dirimu ingin berhasil. Mengatur dengan cara menentukan prioritas kegiatan-kegiatan atau aktivitas sehari-harinya.
Dalam menentukan skala prioritas harus memperhatikan penting dan tidak penting, mendesak dan tidak mendesak. Kalaupun mendesak dan tidak penting artinya bisa mendelegasikan ke orang lain supaya pekerjaan atau kegiatannya selesai. Kalau tidak penting dan tidak mendesak artinya tinggalkan kegiatan ini dan lebih fokus pada kegiatan-kegiatan lainnya.
Kemudian pekerjaan yang sifatnya penting dan tidak mendesak bisa dimasukan dalam perencanaan seperti menulis buku, membaca buku dan lainnya. Kemudian kalau ada pekerjaan yang penting dan mendesak maka lakukanlah segera pekerjaan ini sudah cepat selesai. Contoh mengatur waktu jika dirimu ingin menjadi penulis, artinya ingin menuliskan buku dalam jangka waktu panjang maka kegiatan ini sifatnya penting dan tidak mendesak.
Cara membagi waktunya yaitu pilihlah waktu yang tepat dan sesuai dengan dirinya masing-masing. Semisal saya menulis enaknya dipagi hari jam 5 pagi karena dirasa pikirannya lagi segar. Boleh juga berencana menulis diwaktu siang atau sore hari dan di jam tertentu yang terpenting kita nyaman dan bersahabat dengan waktu yang kita alokasikan. Kemudian buatlah target kita berapa halaman yang kita tulis selama satu atau dua bulan supaya waktu yang kita miliki lebih teratur. Bertekad pada diri kita mau menulis berapa jam dan dilokasi mana diri kita mau menulis sehingga kita merasa nyaman untuk menulis.
Jika waktu dan tempat sudah ditentukan maka mulailah beraksi untuk menulis. Bagi pemula yang ingin menulis saya sarankan menulis blog atau platform terkait kepenulisan yang telah diisediakan. Kalau belum berani menuliskan tulisannya diblog bisa juga menuliskan dibuku tulis pribadi. Tulisan yang akan dimuat tergantung tema kesukaannya.