Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 23 April 2020   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Di sini saya akan menjelaskan apa itu pragmatisme dan apa saja pemikiran tokoh-tokoh filsafat pendidikan pragmatisme. Berikut penjelasannya :

A. Pengertian

Pragmatisme adalah aliran filsafat yg mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yg terbukti dengan melihat akibat-akibat / manfaat hasilnya secara praktis. 

Dasar dari pragmatisme adalah logika pengamatan, di mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata adalah gakta individual, konkret dan terpisah satu sama lain. 

Dunia ditampilkan apa adanya dan perbedaan diterima begitu saja, karena representasi realitas yang muncul di pikiran manusia terlalu bersifat pribadi dan bukan merupakan fakta umum. 

Filsafat pragmatisme tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran, terlebih yang bersifat  metafisik. 

Orang pragmatis tidak melakukan apapun yang tidak berguna bagi dirinya dan lembaganya, karena baginya sesuatu yang tidak berguna sebenarnya tidak benar. Kebenaran pragmatis itu adalah kebenaran manfaat.

B. Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Pragmatisme

1. Charles S. Peirce

Dalam memahami kemajemukan kebenaran, Peirce membagi kebenaran menjadi dua : Pertama, Trancendental Truth yaitu kebenaran yang bermukim pada benda itu sendiri. Kedua, Complex Truth yaiti kebenaran dalam pernyataan. Disimpulkan bahwa pragmatisme Peirce berusaha mengemukakan arti sesuatu, yang mana sesuatu itu praktis jika bisa diuji dengan pengalaman dan berusaha mengungkapkan dengan penjelasan arti (bahasa) dan matematika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline