Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Idealisme dan Filosofi Tokoh-tokoh Aliran Idealisme

Diperbarui: 2 April 2020   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Berikut penjelasan tentang filsafat idealisme :

A. Pengertian

Filsafat idealisme adalah salah satu aliran filsafat yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide. Semua bentuk realita adalah manifestasi dalam ide. 

Karena pandangannya yang idealis itulah idealisme sering disebut sebagai lawan dari aliran realisme, secara logika idealisme dan realisme tidak bisa dipertentangkan, idealisme menganggap bahwa yang kongkrit hanyalah bayang-bayang yang terdapat dalam akal pikiran manusia, kaum idealisme sering menyebut ide/gagasan. 

Seorang realisme tidak menyetujui pandangan tersebut, kaum realisme berpendapat bahwa yang ada itu adalah yang nyata, riil, bisa dipegang dan bisa diamati dll., dengan kata lain suatu yang nyata adalah sesuatu yang bisa diinderakan, bisa diterima oleh panca indera, dalam konteks pendidikan paham ini mencita-citakan pemikiran atau ide tertinggi secara kelembagaan institusional, maka pendidikan akan didominasi oleh fakultas, jurusan filsafat dan pemikiran pendidikan. Metode yang digunakan oleh aliran idealisme adalah metode dialitik syarat dengan pemikiran, perenungan dialog dll.

B. Filosofi tokoh-tokoh aliran idealisme

1. Plato, menurutnya cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera dan pada dasarnya sesuatu itu dapat dipikirkan oleh akal dan yang berkaitan juga dengan ide atau gagasan mengenai kebenaran tertinggi dengan doktrin yang dikenal dengan istilah ide, Plato mengemukakan bahwa dunia ini tetap dan jenisnya itu satu, sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan. 

Menurut Plato kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran, tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman. 

Siapa saja yang mengetahui ide, manusia akan mengetahui jalan yang pasti sehingga dengan menggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasi dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.

2. Immanuel Kant, ia menyebut filsafat idealis adalah idealis kritis, dimana paham ini menyatakan bahwa pengalaman langsung yang kita peroleh tidak dianggap sebagai pemiliknya sendiri, melainkan ruang dan waktu adalah forum intuisi kita, dengan demikian ruang dan waktu yang dimaksud adalah sesuatu yang dapat membantu kita untuk mengembangkan intuisi kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline