Lihat ke Halaman Asli

Nur Rahmawati

Mahasiswa

Teknik Berkomunikasi Simpatik dan Empatik Yang Baik Bagi Lawan Bicara

Diperbarui: 23 Januari 2023   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Simpati

Simpati menurut Gillin ialah sebuah proses ketertarikan seseorang pada pihak lain. Adanya simpati terdorong dari rasa keinginan untuk memahami dan mau bekerja sama. 

Sedangkan,  menurut Eisenberg ialah serangakaian proses interaksi sosial yang timbul dari adanya kejadian tertentu sehingga memunculkan respon terhadap  perasaan yang dirasakan oleh individu lain yang sedang menderita serta memerlukan bantuan.

Jadi, simpati adalah proses terjadinya ketertarikan individu terhadap orang lain, ketertarikan itu didasari oleh keinginan untuk memahami perasaan orang lain.

Empati

Empati menurut M. Umar ialah kecenderungan yang terjadi pada diri seseorang untuk merasakan segala sesuai yang dilakukan orang lainnya dalam kondisi serta situasi yang sama.

Sedangkan, menurut Thomas F. Mader dan Diane C Mader ialah kemampuan seseorang untuk berbagi perasaan yang dilandasi oleh rasa kepedulian, dan ada beberapa tingkatan dari kepedulian tersebut.

Jadi , empati ialah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain yang mendalam dan kemampuan untuk membayangkan dan merasakan apa yang terjadi pada orang lain.

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Sebagai mahluk sosial, manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lainnya dengan berkomunikasi. Dalam simpati dan empati diperlukan komunikasi karena dengan adanya komunikasi dapat terjalinnya interkasi yang dapat saling memahami perasaan lawan bicara dan bisa menempatkan diri dengan apa yang sedang dialami oleh lawan bicara, komunikasi simpatik dan empatik itu apa sih?

Komunikasi Simpatik

Komunikasi simpatik ialah komunikasi yang menimbulkan saling keterkaitan dan saling pengertian sehingga pelaku komunikasi mampu memahami perasaan lawan komunukasinya. . Pada komunikasi simpatik  komunikan hanya memposisikan diri sebagai pendengar dan ikut merasakan perasaan yang disampaikan oleh komunikator tetapi ia tidak menempatkan dirinya sama dengan apa yang dialami oleh komunikator

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline