Tanggal 22 November 1963 merupakan sejarah kelam dalam dunia perpolitikan Amerika Serikat. Presiden John F. Kennedy dibunuh saat melakukan kunjungan kerja di Dallas, Texas pada pukul 12.30 waktu setempat. Penembakan terjadi saat mobil yang ditumpangi sang presiden bersama Gubernur Texas, John Connally, beserta istri kedua pejabat ini melintas di depan Dealey Plaza, Dallas, Texas.
Presiden Kennedy akhirnya meninggal dunia 30 menit setelah insiden penembakan tersebut di Rumah Sakit Parkland Memorial. Selain presiden Kennedy, dua korban lainnya yaitu John Connaly, gubernur Texas dan James Tague, seorang penjual mobil yang sedang mengikuti sang presiden melakukan kunjungan kerja.
Pembunuhan tersebut diduga dilakukan oleh seorang mantan marinir Amerika Serikat, Lee Harvey Oswald. Pemuda berusia 24 tahun ini lalu ditangkap oleh Departemen Kepolisian Dallas 70 menit setelah penembakan awal.
Oswald didakwa atas pembunuhan presiden John F. Kennedy dan petugas polisi Dallas, J.D. Tippit. J.D. Tippit telah ditembak mati beberapa saat sebelum insiden penembakan sang presiden terjadi.
Dua hari setelah insiden tersebut, Lee Harvey Oswald ditembak mati oleh seorang pemilik klub malam yang bernama Jack Ruby. Penembakan tersebut terjadi di ruang bawah tanah Markas Kepolisian Dallas dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi setempat.
Lee Harvey Oswald pun akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Parkland Memorial, tempat dimana presiden Kennedy dinyatakan meninggal.
Setelah kematian presiden Kennedy, wakil presiden Lyndon B. Johnson pun akhirnya secara otomatis dilantik menjadi presiden Amerika Serikat hingga tahun 1969. Lyndon B. Johnson ditemani oleh Hubert Humphrey pada tahun 1965 hingga 1969. Insiden pembunuhan presiden John F. Kennedy menorehkan sejarah hitam dalam pemerintahan Amerika Serikat.