Lihat ke Halaman Asli

Harapan Kecil Kami

Diperbarui: 27 Juli 2018   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-Dwi Antika Sari, 290412

Mendengar kata libur..
Itulah waktu yang aku tunggu-tunggu..
Diwaktu itulah aku bisa membaringkan badan sejenak..
Dari kepenatan dan lelahnya raga ini..
Tapi kamu datang tanpa aku menyadarinya..
Kamu terus-menerus membuat aku,, pikiranku,, tenagaku semakin terkuras..
Aku semakin tidak menyadari itu..
Aku hanya melakukannya dengan ikhlas..
Dengan sebuah harapan kecil..
Setiap aku pergi,, belajar,, membantu orang tua..
Kamu selalu muncul dalam pikiranku..
Sejenak aku berhenti,, tersipu diatas lipatan kedua tanganku..
Aku berlari dan terus berlari hingga aku bisa mengetahuimu..
Semua itu bagaikan telur yang ingin menetas dan melihat indahnya bumi pertiwi ini..
Tapi hanya satu harapan ku..
Kamu bisa mewujudkan keinginanku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline