Lihat ke Halaman Asli

nurokhmani trisiswi

Edukator dan Pembelajar di Universitas Sali Al-Aitaam (UNISAL)

Membangun Lingkungan Belajar Positif Dimulai dari Mana?

Diperbarui: 14 Agustus 2024   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan individu. Pendidikan utama dan pertama yang didapatkan seseorang di masa awal hidupnya adalah pendidikan di masa anak-anak. Pendidikan ini dimulai dari rumah dengan interaksi bersama orang tua menjadi sumber belajar utama. 

Oleh sebab itu, peran orang tua dalam pendidikan anak tidak dapat dipandang sebelah mata, karena mereka adalah pendidik pertama dan utama dalam kehidupan anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh UNICEF, keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak dapat meningkatkan prestasi akademik dan perkembangan sosial anak.

Orang tua, dengan dua sifat dan karakter unik antara ayah dan ibu, memiliki kesempatan untuk memberikan pengalaman belajar yang beragam di rumah. Pembelajaran yang dilakukan dapat dilakukan secara kontinu sehingga dapat memperkuat proses pendidikan secara keseluruhan. 

Dengan cara ini, anak-anak mendapat kesempatan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas dan mendalam, serta membangun hubungan yang lebih erat dengan orang dewasa pertama yang mereka kenali. Keterlibatan orang tua dapat membantu anak-anaknya mencapai potensi maksimalnya dan menjadi individu yang sukses serta bahagia. Maka, jika ada pertanyaan tentang dari mana kita dapat memulai menciptakan lingkungan belajar positif untuk anak-anak? Jawabannya adalah dari keluarga.

PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA

Masalah pendidikan yang kini banyak dihadapi di sekolah, sebagian besar berasal dari minimnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan di rumah. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa hanya sekitar 30% orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan belajar anak di rumah (BPS, 2021) sehingga seringkali ditemukan anak-anak datang ke sekolah dengan kondisi demotivasi belajar yang mengkhawatirkan atau bahkan tertekan. 

Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya orang tua yang kesulitan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang baik. Para orang tua seringkali menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya waktu, minimnya pengetahuan tentang metode pengajaran modern, atau kesulitan dalam menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan keluarga (Bus, A. G., van IJzendoorn, M. H., & Pellegrini, A. D., 1995). 

Padahal, keterlibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan anak telah terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap prestasi akademik dan perkembangan sosial anak. Pada era yang penuh tantangan ini, menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah menjadi semakin penting untuk mendukung proses belajar anak secara optimal.

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa peran orang tua merupakan peran sentral dan bukan peran pendukung pada pendidikan anak. Setidaknya, ada beberapa hal yang menjadikan peran orang tua menjadi penting dalam pendidikan anak-anak.

  • Orang Tua adalah Teladan bagi Anak

Orang tua berperan sebagai teladan dan penentu nilai bagi anak-anak mereka. Perilaku yang baik dari orang tua dapat membentuk nilai dan sikap anak. Penelitian yang dilakukan Bandura pada tahun 1977 menunjukkan bahwa anak-anak akan meniru perilaku orang dewasa yang ada di sekitar mereka. 

Oleh karena itu, keberadaan orang tua sangat penting untuk membentuk perilaku anak sejak dini. Pengaruh orang tua terhadap nilai dan sikap anak juga dinilai sangat besar. Menurut Fan, X., & Chen, M. (2018), anak-anak yang orang tuanya terlibat secara aktif dalam pendidikan cenderung memiliki sikap positif terhadap belajar dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak terlibat aktif dalam pendidikan mereke. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai dan sikap terhadap pentingnya pendidikan perlu disampaikan melalui tindakan dan kata-kata orang tua ke anak.

  • Orang Tua berperan dalam Penyediaan Sumber Belajar
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline