Lihat ke Halaman Asli

[FPK] PEMUDI RENTA

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Koko NAAS + Sunny Huang (no : 194)

Ini hari terakhirku merayakan ulang tahunmu, Senyumku berpendar melihatmu bahagia mengucap syukur..

Ini hari terakhirku merayakan ulang tahunmu, Pria dengan Jas putih itu berkata padaku tentang harapan hidupku padamu, Ya.. aku tahu hanya tinggal beberapa hari lagi.. hanya dengan melihat ekspresi mukamu..

Suamiku sayang, Aku telah membuktikan sumpahku sampai hari terakhir nanti kau ku sayang, Aku telah memberikan keturunan yang cantik dan selalu kau sayang, Aku telah membaktikan diriku padamu sayang, Maafkan jika paru – paruku sudah tidak mampu memompa oksigen lagi, Toh aku masih bisa memberikan pesta kecil untukmu di hari ulang tahunmu ini..

Ini hari terakhirku merayakan ulang tahunmu, Jagalah putri kita sampai dia dipersunting pemuda Bengkulu itu, Tetaplah menjaga pertemananmu dengan kawan – kawanmu sampai akhir hidupmu..

Aku telah titipkan kau pada Siti, Meskipun sup yang dia buatkan rasanya seperti kencing sapi Omeletnya sungguh asin serta gorengannya seperti terasi Tapi Siti akan menjagamu sampai akhir nanti..

Ini hari terakhirku merayakan ulang tahunmu, Maafkan pemudi renta ini yang hanya bisa tersenyum padamu, Mendoakan yang terbaik tanpa aku di sisa tuamu..

Ini hari terakhirku merayakan ulang tahunmu, Selamat ulang tahun pemuda tuaku..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline