Lihat ke Halaman Asli

Nur Nasikah

Guru PAUD

Suka Duka Pembelajaran Daring

Diperbarui: 4 November 2021   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru dalam masa pembelajaran daring ini, harus kreatif dalam menyampaikan pembelajaran, supaya anak- anak tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran. Sebagai pendidik harus banyak membuat pilihan dalam  menciptakan kegiatan main baik dalam bentuk video yang dapat diakses oleh semua anak didik. 

 Kegiatan yang harus selalu dilakukan oleh pendidik setiap pagi adalah melakukan video call kepada anak didik, secara terjadwal. Hal ini dilakukan untuk menyampaikan kegiatan pembiasaan seperti pembimbingan bacaan do’a,  hafalan surat-surat pendek dan penyampaian apersepsi kegiatan main.

 Banyak sekali kendala dan hambatan yang dialami oleh lembaga Taman Kanak-Kanak pada saat pembelajaran. Seperti pada proses pembelajaran dilaksanakan faktor internet dan kurang tersedianya perangkat gawai sangat mempengaruhi kelancaran pembelajaran daring. 

Bahkan ada beberapa anak didik yang belum memiliki perangkat gawai yang memadai. Sehingga mereka ketinggalan informasi dan belum dapat mengakses tugas yang telah disampaikan oleh guru. Ada juga kendala yang terjadi seperti kehabisan kuota internet, sehingga tidak dapat menyimak informasi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru. 

Kendala lain yang terjadi pada saat video call, signal yang  kurang bagus dan menyebabkan suara menjadi tedak jelas. Semua itu sangat menjadikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru terhambat.

Alhamdulillah setelah adanya bantuan kuota internet dari Kemendikbud semua kendala dan hambatan dapat  teratasi.

Yang menjadi tantangan bagi para orang tua, selain faktor diatas adalah banyak sekali keluhan – keluhan dari para orang tua yang merasa kesulitan pada saat mendampingi putra dan putrinya saat belajar. Hal ini disebabkan banyak orangtua yang harus bekerja diluar rumah. 

Pembelajaran daring yang selama ini dilaksanakan bagi anak usia dini membutuhkan pendampingan dari orangtua. Anak – anak belum dapat dibiarkan untuk belajar sendiri, anak – anak membutuhkan pendampingan secara khusus dari orangtua pada belajar. Orangtua tentunya harus meluangkan banyak waktu untuk membimbing putra-putrinya dalam pembelajaran daring. 

Dalam proses pendampingan pembelajaran daring ini, dibutuhkan kesabaran, kebanyakan orangtua kurang sabar dalam mendampingi putra dan putrinya. Bahkan ada banyak tugas yang masih dikerjakan oleh orangtuanya, hanya sebagai formalitas untuk memenuhi penilaian dari guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline