Lihat ke Halaman Asli

Nur Nafhisah Payapo

Mahasiswa Hubungan Internasional

Arah Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia: Masih Relevankah?

Diperbarui: 11 Juni 2023   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu Politik Luar Negeri Bebas Aktif?

Kebijakan politik luar negeri Indonesia kerap menjadi sorotan baik di dalam negeri maupun di luar. Utamanya karena sikap Indonesia yang berbeda pada setiap peristiwa di dunia kerap menjadi sumber kritik karena tidak semua pihak memahami kebijakan politik luar negeri bebas aktif. Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran Bandung, Teuku Rezasyah, menjelaskan bebas berarti kebijakan luar negeri Indonesia ditentukan sendiri, bukan oleh pihak lain atau negara bertikai. Sedangkan aktif berarti aktif mengupayakan perdamaian dan ketertiban dunia. 

Tertulis dalam Pasal 3 UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

Politik luar negeri bebas aktif bukanlah politik netral, tetapi polugri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap isu-isu internasional. Prinsip politik ini tidak mengikatkan diri pada satu kekuatan dunia tertentu.

Orientasi politik luar negeri bebas aktif dipandang sebagai bagian penting dari peran Indonesia dalam hubungan internasional dan kontribusinya untuk mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan sosial. Meskipun ada perubahan dalam lanskap politik global, orientasi kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif ini masih dipandang relevan dan penting dalam mempromosikan kepentingan nasional Indonesia. Kebijakan ini menekankan multilateralisme dan kerja sama, dan berupaya membangun kemitraan dengan negara lain dan organisasi internasional untuk mengatasi tantangan global. Kebijakan ini telah beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan terus berkembang untuk mengatasi tantangan dan peluang baru dalam lanskap politik global.

Bagaimana Pengimplementasiannya Saat Ini?

Pemerintahan Jokowi saat ini terus mematuhi orientasi kebijakan luar negeri bebas aktif, yang berakar pada konstitusi Indonesia dan telah menjadi prinsip panduan kebijakan luar negerinya sejak kemerdekaan. Beberapa analis berpendapat bahwa kebijakan luar negeri pemerintahan Jokowi lebih melihat ke dalam, dengan fokus yang lebih besar pada tekanan dan prioritas politik domestik. Namun, ini tidak berarti keberangkatan dari orientasi kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, karena Indonesia masih dapat mengejar kepentingan nasionalnya sambil terlibat dengan komunitas internasional. 

Pemerintahan Jokowi telah mengambil peran aktif dalam urusan regional dan global, termasuk melalui kepemimpinannya di ASEAN dan partisipasinya dalam forum internasional seperti PBB dan G20. Seain itu juga Indonesia berusaha menyeimbangkan hubungannya dengan negara-negara besar seperti AS, Cina, dan Jepang, sembari mempertahankan kemerdekaannya dan mengejar kepentingan nasionalnya sendiri.

Politik Luar Negeri Bebas Aktif Sebagai Jawaban Tantangan Global Saat Ini

Namun pelaksanaan orientasi politik luar negeri bebas aktif semakin sulit karena menguatnya persaingan blok Amerika-Barat dan blok Rusia-China. Pada kenyataannya dalam hubungan antarnegara, tekanan terhadap satu sama lain merupakan hal yang biasa, mulai dari tekanan yang paling halus hingga yang terkuat. Dalam kondisi serba pelik karena Indonesia memiliki banyak kesepakatan dengan Amerika, Rusia, dan China. Mencari teman sebanyak-banyaknya serta menjauhkan permusuhan di kancah internasional sudah menjadi tabiat politik luar negeri Indonesia. 

Pada akhirnya Indonesia harus piawai dalam menjalin hubungan internasional dan sebisa mungkin mengambil manfaat dari persaingan negara-negara besar itu guna meningkatkan kapabilitas dan pengaruh Indonesia. Seperti contohnya ekonomi Indonesia dekat dengan China, namun dalam sektor pertahanan dan keamanan, Indonesia dekat dengan Amerika. Sehingga politik luar negeri bebas aktif dapat dikatakan masih relevan saat ini dan akan membawa Indonesia ke jalan tengah, yakni situasi yang tenang dan tidak membawa masalah baru dalam hubungan internasional.

Daftar Pustaka

Aura, J. (2021, September 14). Menlu Retno: Polugri Bebas Aktif Indonesia Masih Sangat Relevan. Retrieved from Kumparan: https://kumparan.com/kumparannews/menlu-retno-polugri-bebas-aktif-indonesia-masih-sangat-relevan-1wWlnZwwqno/full

FISIPOL. (2018, September 7). Meninjau Relevansi Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia : Perayaan ke-70 tahun Politik Bebas Aktif, Masih Relevan? Retrieved from Universitas Gadjah Mada FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: https://fisipol.ugm.ac.id/meninjau-relevansi-politik-luar-negeri-bebas-aktif-indonesia-perayaan-ke-70-tahun-politik-bebas-aktif-masih-relevan/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline