Mahasiswa yang merantau, pasti tahu bagaimana rasanya homesick. Entah rindu rumah, rindu masakan mama, rindu bahas isu terkini dengan papa, rindu bertengkar dengan kakak/adek, atau rindu berisiknya nyinyiran tetangga.
Homesick merupakan rasa kehilangan dalam diri individu pada kampung halamannya yang disebabkan karena pemisahan individu dengan rumah. Umumnya dirasakan oleh orang yang merantau atau yang mencoba untuk hidup mandiri di kota orang. Apakah homesick wajar? Tentu saja hal itu wajar terjadi. Kamu tidak perlu merasa khawatir karena homesick akan terjadi secara sementara. Namun, jangan biarkan hal ini sampai berdampak negatif bagi kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.
Apa saja sih ciri-ciri ketika mengalami homesick?
1. Rasa gelisah dan cemas
Perasaan ini timbul dikarenakan perasaan rindu dengan kampung halaman yang tidak bisa tersalurkan. Perasaan rindu sendiri dapat terjadi karena berada di lokasi yang baru, budaya yang baru, atau rutinitas yang baru. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya perasaan gelisah dan cemas.
2. Perubahan suasana hati secara cepat atau moody
Moody menjadi salah satu ciri mengalami homesick karena ketika melakukan kegiatan di siang hari yang mana kita bertemu dengan teman-teman dapat menghilangkan sejenak perasaan homesick, tapi malam harinya, bisa saja kita menangis tersedu-sedu karena perasaan sepi yang menimbulkan perasaan homesick tersebut muncul kembali.
3. Sulit berkonsentrasi
Perasaan yang tidak menentu dapat membuat konsentrasi menjadi sulit, karena pikiran kita yang entah melayang kemana-mana. Hal inilah yang membuat kita tidak tahu harus melakukan apa.
4. Sulit tidur
Ketika homesick biasanya isi pikiran sangatlah berisik, hal inilah yang dapat menyebabkan seseorang sulit tidur.