Lihat ke Halaman Asli

Nurmin Marzuki

Write With Heart

Metode dan Teknik Pembelajaran yang Menarik pada K-13

Diperbarui: 24 April 2022   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: MN Ratu Channel

Pembelajaran yang menarik pada kurikulum 13 adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar, peserta didik dituntut berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, kreatif dan inovatif, berkolaborasi dan komunikatif dengan teman serta bekerja sama dalam kelompok  di dalam kelas maupun di luar kelas.


Pada pembelajaran K-13 guru hanyalah berperan sebagai fasilitator dan motivator (facilitators and motivator). Pembelajaran K-13 berpusat kepada siswa (Student Centered Learning) dan guru hanya menerapkan metode dan teknik yang membangkitkan semangat kegairahan, dan menyenangkan bagi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Untuk memperoleh pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa di kelas maupun di luar kelas, guru dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dalam menggunakan berbagai metode, teknik dan model pembelajaran.


Sebelum saya membahas bagaimana metode dan teknik pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa saat proses belajar mengajar berlangsung baik itu di luar kelas maupun di luar kelas? maka saya akan menjelaskan pengertian metode dan teknik pembelajaran.


Menurut Ahmadi dan Joko (2021) metode pembelajaran adalah teknik yang dibentuk pendidik atau guru  untuk menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik di kelas, baik secara individu maupun kelompok. Tujuan dari metode ini adalah agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan baik (dalam https://penerbitdeepublish.com/metode-pembelajaran//diaksestanggal24April202)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi di kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Hestunodya (2014) teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan oleh guru bergantung pada kemampuan guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Dalam menentukan teknik pembelajaran ini, guru perlu mempertimbangkan situasi kelas. lingkungan, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi-kondisi yang lain. Dengan demikian. Teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor tersebut (dalam https://hestunodya.blogspot.com/2014/01/apa-itu-teknik-pembelajaran.html/diaksestanggal24April2022). 

Berdasarkan pendapat di atas bahwa teknik pembelajaran adalah cara, upaya, atau siasat dalam melaksanakan proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas.


Metode yang pernah saya lakukan dalam proses belajar mengajar pada kurikulum 2013 baik di dalam kelas maupun di luar kelas, antara lain:
1.Metode Ceramah. Metode ceramah dalam proses belajar mengajar di kelas, saya gunakan hanya untuk pengantar memulai pembelajaran, menjelaskan kompetensi dasar, indikator pembelajaran, penjelasan materi singkat, dan panduan mengerjakan tugas.


2.Metode Diskusi. Metode diskusi dalam proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan model pembelajaran (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) yang berkaitan dengan materi menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen/novel, meresensi buku fiksi dan buku nonfiksi pada materi Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil dan genap.


3.Metode Demonstrasi. Metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar di kelas dengan Menyusun teks prosedur dan mempresentasikan dalam bentuk video dalam teks prosedur, berceramah dalam bentuk video, bermain peran dalam bentuk video pada materi kelas XI Bahasa Indonesia Semester Ganjil dan Genap.


4.Metode Kasus. Metode kasus dalam proses belajar mengajar di luar kelas dengan mencari permasalahan sesuai keadaan di sekitar, mengajak siswa mengobservasi lingkungan sekitar, kemudian mencari permasalahan, setelah mencari permasalahan dan menyusun judul yang sesuai permasalahan dan mengembangkan judul tersebut menjadi sebuah Karya Tulis Ilmiah yang terdapat pada materi Bahasa Indonesia kelas XI Semester Genap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline