Lihat ke Halaman Asli

Nurmelina Siregar

Universitas Pendidikan Indonesia

Mengenal Potensi dan Kekayaan Sumber Daya Perairan Kampung Beting Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat oleh Mahasiswa P2MB 2023

Diperbarui: 4 Juni 2023   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seorang Nelayan yang menyebrangi sungai Citarum pulang dari laut setelah mendapatkan hasil tangkapan selama seharian 

Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atau tempat yang dulunya dijuluki sebagai "kampung Dollar" disebut demikian karena berlimpahnya hasil tangkapan laut yang ditangkap masyarakat dari tambak. dulu mayoritas masyarakat di kampung beting merupakan penambak ikan dan udang.walaupun pada akhirnya julukan tersebut tidak mampu bertahan lama karena pada akhirnya abrasi menjadi penyebab rusaknya tambak warga-warga kampung beting.

Saat ini kampung beting, sudah tidak memiliki tambak warga yang aktif, warga yang dulu bermata pencaharian sebagai penambak kini berubah menjadi seorang nelayan. Lahan yang dulunya dijadikan sebagai tambak kini sudah berubah menjadi hutan manggrove. 

Seorang nelayan sedang mengeluarkan jala dari perahu untuk memeriksa hasil tangkapannya

Dalam wawancara yang dilakukan mahasiswa (13 April 2023), Pak Jamal menyebutkan bahwa penyebab abrasi yang terjadi sekitar tahun 2004 silam adalah karena dulu itu sebenarnya Masyarakat kampung beting tidak boleh menggarap lahan sekitar 1 km dari Laut. Namun karena kerakusan warga akan hasil  tambaknya yang berlimpah sehingga warga berani menggarap tanah sejauh 1 km dari Laut sehingga mengakibatkan abrasi. "Masyarakat hanya bisa menikmati hasil lautnya tapi mereka tidak ada keinginan  untuk menjaga kelestarian lautnya". ungkap Pak Jamal.

Empang milik warga di Kampung beting yang terletak dibelakang pemukiman warga dimana terdapat banyak ikan bandeng disana

Hasil tangkapan laut yang diolah menjadi ikan asin oleh warga setempat

Pemukiman warga di ujung kampung Beting yang berjarak sangat dekat dengan Laut ditumbuhi banyak tanaman manggrove

Tanaman manggrove yang tumbuh ditengah-tengah perairan

Kegiatan Menanam Manggrove yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (Minggu, 7 Mei 2023)

Daerah sepanjang garis pantai di Kecamatan Muara Gembong,Kabupaten Bekasi menyimpan sumber daya alam yang besar hingga saat ini. Sumber daya alam ini meliputi kawasan konservasi hutan mangrove yang menjadi rumah bagi burung-burung dan lutung hitam, satwa yang dilindungi. Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan P2MB di Kampung beting sudah banyak instansi-instansi yang datang ke Kampung Beting hanya untuk menanam Manggrove. Hal yang sama juga dilakukan oleh mahasiswa, untuk membantu kampung beting dari ancaman abrasi. Mahasiswa juga ikut andil dalam menanan Manggrove. jika kita amati sekarang ini Laut di Kampung beting sudah hampir dipenuhi oleh hutan Manggrove. Kawasan konservasi hutan mangrove ini tentu berpotensi untuk menjadi daerah wisata yang banyak menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline