Lihat ke Halaman Asli

Diminati, Mendekati Kematian !

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mendengar kata 'kanker' merupakan hal yang menakutkan banyak orang, terutama kaum wanita. Maklum, kanker mamatikan banyak mengintai perempuan, misalnya kanker payudara dan kanker serviks. Nah, konon salah satu pemicu munculnya kanker payudara dan kanker seviks adalah karena konsumsi ceker dan sayap ayam. Benarkah?

Ada beberapa sosial media yang mengabarkan mengenai sayap dan ceker ayam. Mengatakan, Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati-hati. Baru-baru ini artis Tionghoa Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yang penuh dengan darah, dan darahnya berwarna hitam gelap. Mereka berpikir bahwa setelah operasi akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya mereka melakukan konsultasi ke ginekolog.

Dokter Ginekolof tersebut kemudian bertanya :

"Apakah Anda suka makan sayap ayam, dia sangat terkejut ?

"Loh bagaimana dokter bisa tahu makanan kesukaanku ?

"Hormon pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal". Dokter tersebut meneruskan : Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kaki, akan serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita. Akibatnya "second hormonal" tersebut akan terakumulasi menjadi TOXIN yangg akan menyebabkan menjadi karsinogen, sehingga wanita pengkonsumsi SAYAP dan KAKI ayam sangat rentan terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal seperti :Kanker Rahim,Cervixdan Payudara. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda jangan "terlalu banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya,akan lebih baik lagi jika anda hindari demi kesehatan anda.

Kabar lain mengenai sayap dan ceker ayam yang bisa menyebabkan kanker banyak beredar belakangan ini melalui pesan di jejaring sosial Path dan juga BlackBerry Messenger (BBM). Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa sayap ayam merupakan bagian yang paling sering disuntik, sedangkan ceker ayam merupakan tempat menimbun 'end product' antibiotik dan turunan 'second hormonal' sehingga berpotensi menyebabkan kanker. Apa kata dokter?

"Belum ada buktinya, itu kan baru asumsi. Umur ayam itu kan pendek sampai dia dipotong, kalau dipotong obat hormonnya itu masih ada atau belum habis lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya," kata dr Ramadhan, SpBOnk, yang berpraktik di RS Kanker Dharmais, saat dihubungi detikHelath pada Jumat (9/5/2014).


Hal serupa juga dikatakan oleh dr Drajat Suardi, SpB(K) Onk. Dikatakan dia, sayap ayam dan juga ceker ayam belum tentu menyebabkan timbulnya kanker bagi orang yang sering mengonsumsinya.

"Tidak hanya sayap dan ceker, semua yang kolesterolnya tinggi juga bisa memicu kanker. Kalau kanker payudara itu kan memang erat kaitannya dengan hormon estrogen. Makanan yang mengandung kolesterol tinggi juga bisa memicu terjadinya kanker karena mengakibatkan kemudahan terbentuknya estrogen. Sehingga kalau estrogennya subur ya bisa memicu kanker, salah satunya kanker payudara," kata dokter yang merupakan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia tersebut.

Walaupun belum terbukti pasti, namun menurut dr Drajat, mengonsumsi ayam yang sudah mendapat suntik hormon memang menigkatkan risiko untuk terkena kanker. Karena salah satu penyebab kanker merupakan faktor kimiawi. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat meminimalkan segala macam zat kimiawi yang bisa menjadi faktor pemicu kanker. (http://health.detik.com/read/2014/05/09/154735/2578433/763/makan-sayap-dan-ceker-ayam-bisa-picu-kanker-ini-kata-dokter).

Tips untuk mencegah terjadinya kanker akibat sering memakan ceker ayam dan sayap ayam :

1.   Menghindari rokok.

2.   Rutin Olah raga.

3.   Menghindari makanan yang berlemak.

4.   Pandai-pandailah memilih makanan ketika makan di luar rumah.

5.   Menjauhi alkohol.

6.   Memeriksa resiko karena keturunan.

7.   Makan makanan yang kaya serat.

8.   Mengindari makanan yang di asap dan di bakar.

9.   Menghindari makanan dengan zat pewarna.

10. Perilaku seks sehat tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubngan seks.

11. Konsumsi vitamin A, C, dan E yang kaya akan antioksidan yang sangat berguna mencegah kanker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline