Apa yang kalian ketahui tentang Kabupaten Temanggung? Ya, Kabupaten Temanggung adalah sebuah kota kecil di provinsi Jawa Tengah, sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan pegunungan di lereng gunung sumbing dan sindoro. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal di utara, Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan, serta Kabupaten Wonosobo di barat.
Temanggung sendiri terkenal sebagai kota tembakau. Di mana tembakau memiliki peran yang sangat vital terhadap roda perekonomian di Kabupaten Temanggung. Hal ini disebabkan, mayoritas masyarakat Temanggung bekerja mencari rejeki dengan bertani tembakau. Tembakau srintil merupakan komoditas unggulan petani lereng sumbing yang mempunyai kualitas nomor satu dunia. Sehingga "Tembakau dan Temanggung" bagai dua saudara kembar yang tidak dapat dipisahkan.
Namun, banyaknya mencuat kabar terkait wacana atau isu tentang anti rokok dan tembakau. Hal ini tentu, membuat para petani tembakau resah dan gelisah karena merasa aktivitas bertani tembakau mulai terancam.
"Mereka semua khawatir pemerintah akan melarang petani untuk bertani tembakau. Padahal di satu sisi, mereka tidak bisa beralih profesi dikarenakan tidak memiliki keterampilan lain." Merasakan kepedulian yang begitu mendalam terhadap nasib para petani tembakau karena di depan rumahnya terbentang luas areal tanaman tembakau, yang notabene digarap oleh tetangga-tetangganya sendiri. Seorang warga Dusun Tegaltemu, Manding, Temanggung yang merupakan salah satu creative people zaman now.
Akhirnya, tergerak hatinya untuk mencari solusi yang tepat untuk tetap melestarikan tanaman tembakau, dan pada tahun 2009 Bapak Iman Nugroho membawa kabar baik dengan mendirikan CV. Pesona Tembakau yang berdiri hingga sekarang ini. Beliau mencetuskan ide untuk membuat batik bermotif tembakau, yang hingga kini menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Temanggung. Pembuatan batik ini merupakan penyesuaian lingkungan Kabupaten Temanggung sebagai salah satu penghasil tembakau berkualitas dan diharapkan menjadi inovasi daerah yang mampu mendongkrak roda perekonomian.
Ide pembuatan batik tembakau tersebut tercetus karena Bapak Iman Nugroho suka memanfaatkan Kayu Putih Aroma(KPA) yang memiliki aroma beda yang bisa bikin pikiran lebih fresh dan menghangatkan tubuh sehingga tidak menghambat tumbuhnya ide-ide kreatif. Dan pembuatan batik tembakau ini sangat direspons positif oleh masyarakat Temanggung. Bahkan, pemerintah daerah begitu mendukung dengan memberlakukan kebijakan, harus mengenakan seragam batik tembakau kepada para pegawai negeri sipilnya setiap seminggu sekali.
Sekarang, batik tembakau banyak ditekuni oleh mayoritas anak-anak para petani tembakau yang telah mengikuti kursus membatik di Solo. Mereka merintis usaha membuat desain dan membatik, baik dengan teknik pewarna kimia atau cap maupun dengan pewarna alami.
Batik tembakau memiliki keistimewaan dan ciri khas tersendiri dibanding batik mana pun, yaitu menggunakan ekstra tembakau sebagai pewarna maupun aromatik, yang dicampur dengan bahan-bahan alami lain seperti kulit mahoni, secang, kayu wangi, dan daun teh.
Pencitraan motif-motifnya berangkat dari relung kebudayaan irama alam yang berada di daerah Temanggung. Ragam pesona alam mengenai flora dan fauna, budaya lokal, situs, pertanian, kuliner, dan karakteristik alam dan masyarakat sangat menarik untuk diangkat menjadi khasanah pencintraan terhadap batik tembakau itu sendiri.
Saat ini sudah banyak inovasi motik batik tembakau yang dibuat dan lima motif diantaranya telah dipatenkan. Yaitu "Ron Mbako" merupakan corak tentang daun tembakau, "Rigen" merupakan anyaman bambu sebagai tempat penjemuran tembakau, "Mbako Sakbrayat" melukiskan rajangan daun tembakau petani, "ron abstrak" melukiskan daun tembakau secara abstrak dan "sumbing sindoro" adalah kawasan pegunungan yang menjadi sentra pertanian tembakau.